Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan, IKIP Gunungsitoli pada mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis dengan menerapkan model pembelajaran Predict Observe Explain yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Mahasiswa berbasis Drill and Practice. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester III sebanyak 30 orang, Tahun Akademik 2019/2020. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, tes, dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Predict Observe Explain yang dilengkapi dengan Lembar Kerja Mahasiswa berbasis Drill and Practice dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis. Peningkatan keaktifan terlihat dari peningkatan dari 80% pada Siklus I dan 86,67% pada Siklus II. Prestasi belajar mahasiswa dapat di lihat dari aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilannya. Berdasarkan hasil tes pada Siklus I, pencapaian aspek sikap pada Siklus I adalah 83,33% dan meningkat menjadi 93,33% pada Siklus II. Ketercapaian aspek pengetahuan mahasiswa sebesar 46,67% dan meningkat menjadi 83,33% pada Siklus II. Pencapaian aspek keterampilan sebesar 83,33%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Predict Observe Explain dilengkapi dengan Lembar Kerja Mahasiswa berbasis Drill and Practice merupakan strategi pengajaran yang tepat dalam penyampaian materi pada mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis untuk memotivasi aktivitas mahasiswa dan meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Cooperative learning belum diterapkan secara optimal sehingga hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Memahami Jenis-jenis Alat Berat Pada Pekerjaan Konstruksi belum memenuhi standar KKM yaitu 70. Tujuan penelitian ini: (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning. (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Memahami Jenis-jenis Alat Berat Pada Pekerjaan Konstruksi di Kelas X DPIB SMK Negeri 2 Gunungsitoli melalui penerapan model pembelajaran Cooperative Learning. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Gunungsitoli dengan subyek penelitian siswa kelas X Jurusan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) semester II Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 14 orang. Instrumen penelitian (1) Lembar observasi, terdiri dari (a) Lembar observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran (b) Lembar observasi dalam proses pembelajaran responden guru. (2) Tes hasil belajar siswa, dan (3) Dokumentasi foto. Hasil penelitian : (1) pada siklus I (pertama) rata-rata pemgamatan proses pembelajaran (responden guru) yaitu 74,99%, (2) rata-rata persentase pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu 47,67% belum mencapai target yang ditetapkan, rata-rata hasil belajar siswa yaitu 64,35 tergolong kategori cukup, persentase ketuntasan belajar siswa yaitu 35,71%. (2) pada siklus II (kedua) ) rata-rata pemgamatan proses pembelajaran (responden guru) yaitu 83,92%, (2) rata-rata persentase pengamatan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran yaitu 81,06% belum mencapai target yang ditetapkan, rata-rata hasil belajar siswa yaitu 80,71 tergolong kategori baik, persentase ketuntasan belajar siswa yaitu 100%, telah mencapai target yang ditetapkan yaitu 70%. Dari temuan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning pada Kompetensi Dasar Memahami Jenis-jenis Alat Berat Pada Pekerjaan Konstruksi dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas X-DPIB SMK Negeri 2 Gunungsitoli Tahun Pelajaran 2021/2022.
Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian ini sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Indstruction (PBI). Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP Universitas Nias yang mengontrak mata kuliah Hidrolika. Sebanyak 34 orang mahasiswa yang ikut serta dalam kelas penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan dengan cara membandingkan hasil setiap siklus dengan standar kriteria ketuntasan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang aktivitas belajar dan hasil belajar mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas mahasiswa, tes hasil belajar. Hasil penelitian diperoleh bahwa terjadi peningkatan signifikan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah Hidrolika setelah diterapkannya model pembelajaran PBI. Peningkatan aktivitas belajar mahasiswa mengalami peningkatan sebesar 25,4% yakni siklus I dengan persentase aktivitas 60,2% meningkat menjadi 85,6% pada siklus II. Demikian halnya dengan hasil belajar mahasiswa juga mengalami peningkatan sebesar 18,82% yakni siklus I dengan persentase ketuntasan sebesar 91,18% meningkat menjadi 100% pada siklus II.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang kesiapan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan IKIP Gunungsitoli semester genap TA 2020/2021. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi mahasiswa semester VIII Teknik Bangunan IKIP Gunungsitoli yang melaksanakan Praktik Kerja Industri (PKI) TA 2020/2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang mahasiswa dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan angket, dengan 5 kategori kesiapan mulai dari: tidak siap, kurang siap, cukup siap, siap, sangat siap. Hasil penelitian, didapatkan data kesiapan mahasiswa Jurusan Teknik Bangunan IKIP Gunungsitoli dalam melaksanakan PKI berada pada kategori siap untuk aspek afektif, aspek kognitif dan psikomotor. Dilihat dari aspek secara keseluruhan bahwa kesiapan praktek kerja industri mahasiswa Teknik Bangunan IKIP Gunungsitoli dalam melaksanakan PKI di Kota Gunungsitoli berada pada kategori siap.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning belum optimal diterapkan pada Kompetensi Dasar Menerapkan Prinsip-Prinsip Teknik Pengukuran Tanah dan hasil belajar siswa tidak memenuhi standar KKM 70. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan proses pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Prinsip-Prinsip Teknik Pengukuran Tanah. (2) Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Prinsip-Prinsip Teknik Pengukuran Tanah di SMK Negeri 2 Namohalu Esiwa pada Tahun Pelajaran 2021/2022 melalui penerapan model Pembelajaran Problem Based Learning. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Namohalu Esiwa dengan subjek penelitian siswa kelas X Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) semester I Tahun Pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa 12 orang. Instrumen penelitian (1) Lembar observasi, terdiri dari: (a) lembar observasi keaktifan siswa dalam proses pembelajaran (b) lembar observasi dalam proses pembelajaran responden guru. (2) Tes kegiatan hasil belajar, dan (3) Dokumentasi foto. Berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut (1) Pada siklus I (pertama) rata-rata hasil pengamatan terhadap responden guru dalam proses pembelajaran pertemuan pertama 58% dan pertemuan kedua 61% dengan rata-rata persentase 59,5%. Persentase pengamatan terhadap siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran pertemuan pertama 44,75% dan pertemuan kedua 58,50% dengan rata-rata persentase 51,62%. Rata-rata hasil belajar siswa 68,15 dengan persentase ketuntasan 41% dan persentase ketidaktuntasan 59% (2) Pada siklus II (kedua) presentase pengamatan terhadap responden guru dalam proses pembelajaran pertemuan pertama 77% dan pertemuan kedua 91% dengan rata-rata 84%. Persentase pengamatan terhadap siswa yang aktif dalam kegiatan pembelajaran pertemuan pertama 82,5% dan pertemuan kedua 91% dengan rata-rata 86,75%. Rata-rata hasil belajar siswa 86,18dengan persentase ketuntasan 100% dan presentase ketidaktuntasan 0%. Sehingga telah mencapai target ketuntasan 70. Dari temuan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning, dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Kompetensi Dasar Menerapkan Prinsip-Prinsip Teknik Pengukuran Tanah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.