Anemia masih menjadi salah satu masalah kekurangan gizi yang paling umum terjadi di masyarakat. Remaja merupakan populasi yang rentan mengalami anemia. Pengetahuan remaja akan mempengaruhi perilaku remaja dalam pemenuhan makanan yang kaya akan zat besi dan pada akhirnya akan berdampak terhadap kadar hemoglobin remaja. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kadar hemoglobin remaja putri di SMAN 05 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan dari bulan Maret-September 2019 terhadap 52 remaja putri. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang anemia dan alat test Hb untuk mengetahui kadar hemoglobin remaja putri. Analisa data menggunakan uji Pearson correlation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata usia remaja putri berada pada usia 16 tahun dengan rerata kadar hemoglobin adalah 13,8g/dl. Terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri (p = 0,041, p<0,05) dengan kadar hemoglobin remaja putri di SMAN 05 Pekanbaru Berdasarkan hasil tersebut diharapkan untuk dapat meningkatkan pengetahuan remaja menjadi lebih baik melalui program pendidikan kesehatan yang berkesinambungan yang lebih mudah diterima oleh kelompok remaja.
Unhealthy sexual behavior among teenagers, especially teenagers who are not married tend to increase. WHO data as much as 6 % of respondents reported having had sexual intercourse before marriage. This is evident from several studies that show that the teenage years when he first entered active sexual relationship varies between the ages of 14-23 years of age and most were between 17-19 years old. The purpose of this study was to determine the relationship between gender, age, staying with whom, facilities, media, peers, school, of environment, knowledge of sex behavior in adolescents. This type of research is a kind of cross-sectional approach. The population of this study were all high school students in Jakarta district Lenteng Negri 38 grand for 820 people. The research sample is taken into a purposive sampling of 90 students. The results showed that there is a relationship between variables, namely gender variable (p value = 0.030 < 0.05), the variable age ( p value = 0.003 < 0.05), the variable media (p value = 0.026 < 0.05), the variable communication peers ( p value = 0.035 < 0. 05 ), school environment variables (p value = 0.037 < 0.05 ), the variable knowledge ( p value = 0.041 < 0.05 ). The results obtained from the study of sex behavior in adolescents in Negri SMA 38 Jakarta South Jakarta district has bad manners and good knowledge, it is recommended that schools need to supervise students on media and requires further research on cultural factors.
Pengobatan pasien dengan diabetes mellitus dapat dilakukan dengan berbagai terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daun sirih merah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan daun sirih merah terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus di Rw 26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy experimental. Sampel penelitian adalah seluruh pasien Diabetes Mellitus Di Rw-26 Kelurahan Rejosari Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru yaitu 15 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa p value 0,001 (p<0,005). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang bermakna konsumsi rebusan daun sirih merah terhadap penurunan kadar gula darah penderita diabetes mellitus. Diharapkan bagi Rw- 26 Kelurahan Rejosari untukmenggunakan daun sirih sebagaisalahsatuterapi non-farmakologidalampengobatan diabetes.
Hygiene saat mentruasi sangat di perlukan untuk menjaga kesehatan dari organ reproduksi pada wanita dan Saat menstruasi sangat penting untuk menjaga kebersihan alat organ reproduksi, kurangnya dalam merawat organ reproduksi khususnya kewanitaan pada saat mengalami menstruasi bisa mengakibatkan terjadinya infeksi. Oleh karena itu perempuan perlu mengetahui mengenai personal hygiene karena dapat menjaga kebersihan diri ketika sedang menstruasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan terhadap perilaku personal hygiene pada remaja putri di salah satu SMPN Kabupaten Pelalawan. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif menggunakan desain cross sectional dengan teknik menggunakan total sampling. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa secara statistik hasil penelitian menunjukan nilai (p value) = 0,009 < 0,05, sehingga dapat dilihat ada hubungan pengetahuan dengan perilaku personal hygiene pada saat menstruasi pada remaja putri disalah satu SMPN Kabupaten Pelalawan. Dengan demikian perlu ditingkatkan lagi edukasi untuk remaja putri mengenai personal hygiene supaya bisa mencegah terjadinya infeksi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.