ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara penggunaan aplikasi Tiktok dengan perilaku narsisme siswa kelas VIII di SMP Negeri 8 Kota Bengkulu. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 94 orang dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini adalah penelitian deskriftif kuantitatif dengan teknik korelasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket penggunaan aplikasi Tiktok dan angket perilaku narsisme. Data dianalisis dengan mengunakan korelasi pearson product moment. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan yang signifikansi antara penggunaan aplikasi Tiktok dengan perilaku narsisme yang mempunyai nilai koefisien korelasi sebesar 0,637 dan taraf signifikansi sebesar p=0,000 (p<0,05) yang artinya, semakin tinggi penggunaan aplikasi Tiktok maka akan semakin tinggi perilaku narsisme. Sebaliknya, semakin rendah penggunaan aplikasi Tiktok maka semakin rendah perilaku narsisme siswa. Kata Kunci: penggunaan aplikasi Tiktok, perilaku narsisme
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas layanan konseling kelompok melalui teknik restrukturisasi kognitif dalam mereduksi kecemasan siswa menghadapi ujian di SMP Negeri 22 Kota Bengkulu. Penelitian ini adalah eksperiment pre-test dan post-test one group design. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa dari kelas VII C yang memiliki tingkat kecemasan menghadapi ujian tinggi dan sangat tinggi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukan kecemasan siswa menghadapi ujian menurun setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik restrukturisasi kognitif, hal ini terlihat dari hasil pre-test dan post-test p = 0.005 maka p < 0.05, sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan kecemasan siswa menghadapi ujian sebelum dan sesudah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik instruksi diri. Kata kunci: kecemasan menghadapi ujian, layanan konseling kelompok, restrukturisasi kognitif.
ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh layanan konseling kelompok berbasis cybercounseling via WhatsApp terhadap keterbukaan diri mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling semester 4A Universitas Bengkulu. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling semester 4A yang berjumlah 32 orang. Sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel adalah 7 orang mahasiswa. Data hasil penelitian ini dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterbukaan diri meningkat setelah diberikan layanan konseling kelompok berbasis cybercounseling via WhatsApp, hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai t = -12.847dengan taraf signifikansi (2-tailed) sebesar.000 yang berarti 000<0.05. Temuan ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pengaruh layanan konseling kelompok berbasis cybercounseling via WhatsApp terhadap keterbukaan diri mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling semester 4A Universitas Bengkulu.Kata kunci:Konseling Kelompok, keterbukaan diri, cybercounseling, WhatsApp
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling kelompok dengan teknik assertive training terhadap kemampuan asertivitas siswa di SMP Negeri 18 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test dan post-testdesign. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 orang siswa dari kelas VIII 8 yang memiliki kemampuan asertivitas rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil uji statistik menggunakan uji z menunjukkan kemampuan asertivitas meningkat setelah diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training, hal ini ditunjukkan dengan nilai z = -2.803dengan taraf signifikansi (2-tailed) sebesar 0.005 yang berarti 0.005< 0.05, sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan kemampuan asertivitas siswa diberikan layanan konseling kelompok dengan teknik assertive training. Kata kunci: kemampuan asertivitas, layanan konseling kelompok, assertive training
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.