Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis proyek berbantuan lembar kerja siswa dengan siswa yang belajar dengan model konvensioanal pada siswa kelas V semester ganjil di SD Gugus II Kecamatan Golewa Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas V SD di gugus II Kecamatan Golewa Barat yang berjumlah 47 orang. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Sobo sebagai kelompok eksperimen dan siswa Kelas V SDK Rakalaba sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar IPA berupa tes objektif. Hasil tes selanjutnya dianalisis dengan menggunakan pengujian statistik uji-t dengan menghitung Gane Scor dinormalisasi (GSn) dari masing-masing kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa kelompok eksperimen dan siswa kelompok kontrol. Hal ini di lihat dari perbedaan rata-rata skor hasil belajar IPA pada siswa antara kelompok eksperimen (23,78) dengan kelompok kontrol (21,69). Berdasarkan analisis data uji-t > t tabel dengan derajat kebebasan (db) + n1+n2-2=46 dan taraf signifikan 5%. Rata-rata hasil belajar IPA kelompok eksperimen lebih besar dari rata-rata hasil belajar IPA kelompok kontrol yaitu 23,78 > 21,69. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek berbantuan LKS berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di Gugus II Kecamatan Golewa Barat Tahun Ajaran 2016/2017.
Ketersediaan bahan ajar yang kontekstual penting untuk disediakan terutama sumber belajar berbasis budaya lokal setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar cetak multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada. Subjek uji coba penelitian pengembangan ini adalah guru SD, dosen dan siswa. Objek yang diteliti adalah konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada yang bisa diintegrasikan dengan materi SD. Bahan ajar multilingual berbasis konten dan konteks budaya lokal etnis Ngada ini dikembangkan menggunakan model ADDIE. Model ADDIE terdiri atas lima langkah, yakni analyze, design,development, implementation, dan evaluation. Bahan ajar multilingual yang telah dikembangkan dalam penelitian ini diuji dan dianalisis oleh beberapa ahli. Hasil uji coba oleh ahli adalah sebagai berikut. Uji coba ahli materi berada pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,7, Uji coba untuk ahli bahasa Indonesia pada kategori “ sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,0, Uji coba oleh ahli bahasa daerah berada pada kategori “baik” dengan nilai rata-rata 4,0, Uji coba ahli bahasa Inggris pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,2, Uji coba oleh ahli desain berada pada kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4,1, Uji kelayakan penggunaan pada kategori “sangat baik” dengan nilai rata-rata 4,2. Berdasarkan hasil pengujian terhadap beberapa ahli tersebut di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa bahan ajar multilingual berbasis budaya lokal etnis Ngada untuk siswa kelas II Sekolah Dasar layak dan siap untuk digunakan.
Recent instructions has been focusing on critical thinking skills by utilizing contextual learning resources. Therefore, this study was conducted by aiming at describing the quality of local culture-based students’ worksheet from the aspect of content, instructional design, instructional media, and the product users in accordance with the characteristics of primary school students. The integrated local culture-based worksheet was developed by using ADDIE model (analyze, design, development, implementation, and evaluation). The data collected n study were analyzed descriptive qualitatively. Further, this study produced a thematic students’ worksheet on three main topics. The perception of the expert of instructional content to the integrated local-culture based worksheet was also in excellent category. On the other hand, the perception of the expert of instructional design and instructional media were in good category. Lastly, the perception of the students as the product users was in excellent category. Thus, it can be concluded that the developed worksheet has been suited to the primary school students’ characteristics.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada tema daerah tempat tinggalku pada siswa dengan menggunakan bahan ajar elktronik multimedia berbasis budaya lokal. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan desain Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Linajawa objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar elektronik multimedia berbasis budaya lokal untuk meningktakan kemampuan berpikir tingkat tinggi belajar pada tema daerah tempat tinggalku. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan lembar observasi dan tes hasil belajar. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II diperoleh nilai kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa kelas IV SDN Linajawa menerapkan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar tematik multimedia berbasis budaya lokal Ngada pada tema Daerah Tempat Tinggalku sebagai berikut. Pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 52, dengan rata-rata presentase sebesar 52% berada pada rentangan 50-65 dengan kriteria rendah. Siklus II diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,88, dengan rata-rata presentase sebesar 82,88%, berada pada rentangan 79-90 dengan kriteria tinggi. Pada penelitian ini telah terjadi peningkatan nilai kemapuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IV SDN Linajawa dari siklus I ke siklus II sebesar 30,88%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahan ajar tematik elektronik berbasis budaya lokal Ngada dapat meningkatkan nilai kemapuan berpikir tingkat tinggi pada siswa kelas IV SDN Linajawa, Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada.
Akreditasi sekolah dan madrasah merupakan proses penilaian yang dilakukan secara komprehensif terhadap kelayakan Sekolah/Madrasah, yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk akuntabilitas publik yang dilakukan oleh suatu lembaga yang mandiri dan profesional, yang disebut dengan BAN S/M. Pelaksanaan akreditasi dapat ditinjau dari dua hal yang dinilai, yaitu review pemenuhan administrasi (compliance) dan Kedua terkait kinerja satuan pendidikan (performance) untuk efisiensi dan pelaksanaan yang simple dan akuntabel. Hasil wawancara dengan kepala Sekolah bahwa SDN Late sudah melaksanakan delapan Standar Nasional Pendidikan namun regulasi yang mengatur tentang perubahaan sistem akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional tentang perubahan sistem akreditasi, (compliance) menjadi berbasis kinerja (performance), yang ditekankan pada 4 Komponen utama yang dinilai adalah mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, serta manajemen sekolah/madrasah belum sepenuhnya di pahami oleh Kepala sekolah maupun tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan di SDN Late. Luaran kegiatan pengabdian berupa; 1) pemahaman akan pentingnya akreditasi sekolah, memahami alur penyusunan borang akreditasi dan dokumennya. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini berdampak pemahaman tentang pentingya akreditasi sehingga akan tumbuh kesadaran dan tanggung jawab sekolah dalam menjamin mutu pendidikan yang berkualitas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.