Perilaku membuang sampah sembarangan berpotensi mengakibatkan kerusakan lingkungan dan berdampak pada kondisi kesehatan masyarakat. Sampah adalah sesuatu yang tidak lagi digunakan atau dibuang yang berasal dari sisah kegiatan manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apa saja faktor-faktor penyebab perilaku membuang sampah sembarangan pada masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data penelitian digunakan dengan metode indepth interview. Hasil penelitian menunjukkan perilaku membuang sampah sembarangan masih sangat tinggi di masyarakat dengan persentase sebesar 69%. Perilaku membuang sampah sembarangan pada masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor sarana dan prasarana yang tidak tersedia dengan persentase sebesar 63%, kemudian tingkat pendidikan yang rendah sebesar 57%, dan kurangnya dukungan pemerintah desa dalam pengolahan sampah. Berdasarkan dari hasil survey masyarakat Desa Kluncing tahun 2019, perilaku membuang sampah sembarangan masih sangat tinggi yakni sebesar 69% dari total keseluruhan populasi. Berdasarkan hasil survey di Desa Kluncing tempat pembuangan sampah (TPS) tidak tersedia di lingkungan masyarakat dengan persentase sebesar 63%. Masyarakat Desa Kluncing membutuhkan sosialisasi serta penyuluhan mengenai proses pengolahan sampah agar dapat meningkatkan kesadaran dalam melakukan pengolahan sampah. Kesimpulan dari penelitian ini tingkat pendidikan berpengaruh terhadap rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah, dan dukungan pemerintah desa berupa penyediaan tempat pembuangan sampah (TPS) dapat menjadi solusi dalam mengatasi perilaku membuang sampah sembarangan.
Merokok merupakan kebiasaan yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan. Prevalensi merokok di Indonesia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik pada laki-laki ataupun perempuan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui promosi kesehatan mengenai bahaya merokok yang akan menimbulkan keinginan untuk berhenti merokok. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan total populasi sebanyak 30 responden masyarakat Desa Pakel. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner penelitian. Pada usia <15 tahun responden sudah mulai merokok dengan persentase sebesar 86,7%. Sebagian besar keadaan yang membuat merokok pada responden adalah saat santai sebesar 66,7%. Masyarakat memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai dampak dari bahaya merokok dengan persentase sebesar 73,3%. Masyarakat memiliki keinginan yang tinggi untuk berhenti merokok hal ini didapatkan dengan persentase sebesar 86,7%. Kesimpulan dalam penelitian ini tingkat pengetahuan masyarakat yang tinggi mengenai bahaya merokok mendorong keinginan seseorang untuk berhenti merokok
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.