Changes in the paradigm of student center-based learning are starting to take place in Indonesian universities. This is stated and emphasized in the main university performance indicators (IKU7), namely collaborative and participatory classes. At the implementation stage, various types of learning models were developed, but explicitly CBL and PjBL were used as the main raw models. The purpose of this study was to determine the effect of the application of the Case Based Learning (CBL) model on improving students' critical thinking skills. The subjects in this study amounted to 25 people with the type of quantitative research one group pretest and posttest design. The results show that the CBL model is quite effective in improving students' critical thinking skills through calculating the percentage n-gain score of 56.24%. This finding is reinforced by the high positive response of students to the learning model through perception networking through research questionnaires.
<p>Urbanisasi yang kian meningkat di Kota Ambon menjadi gejala awal terbentuknya kantong-kantong kemiskinan baru pada kelurahan yang berada di dekat pusat kota seperti pandan kasturi. Kedekatan akses layanan transportasi, bisnis dan lainnya memicu lahirnya komplek pemukiman yang tidak layak huni dari segi bangunan maupun kualitas lingkungan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menggambarkan kondisi pemukiman kumuh dilokasi tersebut dengan menggunakan metode dekskriptif kualitatif. Pengambilan sampel dilakukan pada 137 kk melalui survey lapangan. Hasilnya, ditemukan gejala berupa kondisi sanitasi dan drainase yang buruk, mayoritas penduduk menggunakan MCK umum yang tidak terawat, bangunan/rumah tidak memiliki IMB, status kepemilikan lahan tidak sah dan harga lahan yang melambung tinggi menjadi penyebab dibangunnya rumah tidak layak huni.</p>
Sanitasi lingkungan menjadi momok bagi setiap daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, termasuk di Kelurahan Akehuda. Rendahnya pengetahuan dan kepedulian masyarakat khususnya ibu rumah tangga terhadap lingkungan menjadi penyebabnya. Sampah menjadi salah satu permasalahan utama yang mendesak karena pasokannya bersifat kontinu. Umumnya, Sampah rumah tangga tidak dipilah dan langsung diangkut ke TPA melalui bak sampah bahkan sebagian berakhir pada selokan air di sekitar rumah. Dalam jangka panjang, Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada kenyamanan lingkungan tempat tinggal dan juga menjadi sarang penyakit. Melihat kondisi tersebut, dipandang perlu untuk dilakukan pendampingan ke warga setempat khususnya ibu rumah tangga terkait cara pengolahan sampah yang ramah lingkungan, praktis dan bernilai ekonomis. Metode yang dinilai tepat dengan kondisi tersebut adalah pengolahan sampah dengan menggunakan metode keranjang takakura. Hasil Kegiatan pengelolaan sampah rumah tangga dengan metode Takakura di Kelurahan Akehuda dinyatakan sukses. Keberhasilan kegiatan PKM ini ditandai dengan produk Takakura yang dihasilkan berupa kompos Takakura yang berwarna cokelat, tidak berbau dan tidak terdapat belatung. hasil Pupuk ini kemudian dibagikan oleh ibu ibu rumah tangga sebagai peserta kegiatan dan sebagian dijadikan sebagai media tanam vertikultur. Harapannya kedepan, ketrampilan ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat disebarluaskan ke tetangga, kerabat maupun orang lain.
Laju pertumbuhan penduduk meningkat dibarengi dengan pola komsumsi masyarakat sehingga mengakibatkan produksi sampah juga ikut meningkat. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan langkah nyata untuk membangun sikap sadar dan perilaku dalam menjaga lingkungan. Langkah nyata dapat dilakukan dengan cara sosialisasi dalam mengolah sampah. Kegiatan PKM dilkasanakan selama 1 bulan yang diawali dengan koordinasi dengan kepala sekolah, observasi lingkungan sekolah dan menyiapkan alat dan bahan. Mitra yang terlibat dalam kegiatan pengabdian adalah Peserta didik kelas VII MTs. Darul Falah. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahapan yakni sosialisasi dan pelatihan. Tahapan sosialisasi, peserta didik diberikan pemahaman konsep lingkungan hidup, klasifikasi jenis sampah dan metode dalam mengelolah sampah selain itu, video stimulus dampak membuang sampah sembarangan juga diberikan dalam tahapan ini. Tahapan kedua yakni pelatihan, metode yang digunakan dalam tahapan ini adalah demontrasi dan diskusi. Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah antusias siswa dalam mengikuti kegiatan dalam memberikan dan menjawab pertanyaan dari narasumber serta menghasilkan produk yang berasal dari sampah plastic yakni tempat pencil dan pot/vas bunga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.