Pendidikan di era 4.0 sangat menuntut semua sumber daya yang bergerak di dunia pendidikan terutama para guru harus segera sigap beradaptasi terhadap kondisi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi guru dalam menghadapi transformasi digital di era pendidikan 4.0 mengingat pentingnya peran pendidik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SD Muhammadiyah Prambanan Sleman dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru dalam menghadapi transformasi digital sudah bagus dan melalui penerapan yang efektif dalam pembelajaran. Strategi yang dilakukan melalui pelatihan teknologi pembelajaran dengan narasumber ahli IT dari Universitas Ahmad Dahlan dan teman sejawat tentang Google Class Room, Zoom, Google Meet, Sway, Canva, edit Video. Semangat diri (self motivation) dan pandangan terhadap diri sendiri (self esteem) menjadikan strategi yang dilakukan dalam menghadapi transformasi digital berjalan dengan baik. Dukungan sekolah tentang sarana prasarana IT sangat membantu dalam pelaksanaan upaya yang dilakukan oleh guru. Strategi yang dilakukan, hasilnya sudah diimplementasikan dalam proses pembelajaran kepada siswa. Hambatan dalam menghadapi dalam strategi ini yaitu masalah koneksi internet yang kurang mendukung. Strategi utama yang harus dilakukan menyangkut kemampuan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang dimiliki harus disesuaikan dengan perubahan kebutuhan yang terjadi. Teknologi digital sebagai strategi yang harus dipersiapkan dengan baik agar transformasi digital berjalan dengan lancar.
This study investigates the effect of product innovation attributes (Relative advantage, Complexity, Compatibility, Trialability, and observability) on customer satisfaction and loyalty with experience as a moderator between customer satisfaction and brand loyalty. This study uses quantitative methods, using the help of SPSS 23, and uses a path analysis approach to determine the relationship between variables. Based on a sample of 100 people living in the Labuhan Batu Regency area, it was found that Relative advantage, Complexity, Compatibility, Trialability, and Observability had a positive effect on customer satisfaction. These results also found that the product innovation attribute was a major predictor of customer satisfaction. The results of the study reveal that loyal customers use smartphone services in accordance with and consistent with the given perceptions. In addition, the research results illustrate that customer satisfaction has a significant effect on brand loyalty. Furthermore, this study also found that experience significantly moderates customer satisfaction and brand loyalty. As a practical implication in good market competition, companies need to understand the needs of customers and provide added value to customers by providing innovative products. Innovation in a product can increase customer satisfaction and make customers commit to a brand. managers need to understand customer needs by creating value accordingly. This study is the first to investigate the relationship between product innovation attributes, customer satisfaction and experience as a moderator. Future research is expected to analyze the role of experience as an independent variable in influencing customer satisfaction and brand loyalty.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatan mutu pembelajaran pada masa pandemi melalui metode blended learning yang diterapkan di SD Muhammadiyah Prambanan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualititatif dengan jenis studi kasus. Peneliti melakukan wawancara kepada beberapa guru terkait pelaksanaan penerapan blended learning di masa pandemi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Adapun hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Sekolah menggunakan berbagai platform pembelajaran seperti: Zoom Meeting, WA, video, Youtube, Google Form, Google Classroom, Quizizz, dan modul buatan guru; (2) Dalam rangka meningkatkan komunikasi dengan orang tua, sekolah memprogramkan kegiatan home visit guna mengindentifikasi dan memberikan solusi permasalahan PJJ; (3) Dalam pemantauan keterlaksanaan pendidikan karakter, siswa mengisi buku “Tabungan Kebaikanku” yang terpantau setiap hari; (4) Penerapan blended learning mempunyai kelebihan bahwa penyampaian materi bisa tetap berjalan sehingga bisa mengurangi learning loss selama masa pandemi, siswa tidak bosan dalam belajar, dan mendorong guru selalu meningkatkan kompetensi teknologi; (5) Kendala yang dihadapi sekolah dalam penerapan blended learning adalah tingkat partisipasi siswa, keterjangkauan akses internet, dan fasilitas alat elektronik yang dimiliki; (6) Solusi yang dilakukan sekolah dalam mengatasi kendala adalah melakukan komunikasi intensif dengan orang tua dan melaksanakan kegiatan home visit, memberikan subsidi kuota kepada siswa, pembuatan modul oleh guru; (7) Penerapan blended learning memberikan dampak positif terhadap siswa yaitu tidak bosan karena berbagai variasi metode pembelajaran, dapat belajar mandiri melalui berbagai aplikasi online dan modul pembelajaran, serta meningkatkan keterampilan literasi digital.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.