Pembelajaran berdiferensiasi merupakan salah satu strategi yang dapat digunakan guru untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa. Diferensiasi adalah proses belajar mengajar di mana siswa mempelajari materi pelajaran berdasarkan kemampuannya, apa yang mereka sukai, dan kebutuhan individu mereka sehingga mereka tidak frustrasi dan merasa gagal selama proses pembelajaran. Guru harus mengatur bahan pelajaran, kegiatan, tugas sehari-hari yang diselesaikan di kelas dan di rumah, dan penilaian akhir berdasarkan kesiapan siswa untuk mempelajari materi pelajaran, minat atau hal apa yang disukai siswa dalam belajar, dan cara menyampaikan pelajaran yang sesuai dengan profil belajar siswa yang diajarnya. Ada empat aspek pembelajaran berdiferensiasi yang berada di bawah kendali guru: konten, proses, produk, dan lingkungan atau iklim pembelajaran di kelas. Guru dapat memutuskan bagaimana keempat elemen ini akan dimasukkan ke dalam pembelajaran di dalam kelas Guru memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mengubah lingkungan dan iklim belajar, serta konten, proses, dan produk setiap kelas berdasarkan profil siswa saat ini dalam perjalanannya.
Artikel ini bertujuan untuk memahami proyek profil pelajar Pancasila sebagai penguatan pendidikan karakter pada peserta didik. Penulisan ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data dan sumber data yang relevan untuk penelitian ini. Karakter siswa Indonesia menjadi fokus penelitian ini. Menurut temuan penelitian ini, kurikulum mandiri paling efektif dalam mengembangkan karakter siswanya melalui pengembangan profil siswa Pancasila. Siswa Pancasila terlibat dalam kegiatan pembelajaran berbasis proyek sebagai bagian dari pengembangan profil mereka. Profil pelajar Pancasila diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang menunjukkan karakteristik dan kemampuan atau keterampilan yang dibutuhkan dan dapat dicapai, serta memantapkan nilai-nilai luhur. Dengan demikian, diharapkan ke depan, peserta didik menjadi masyarakat dengan nilai-nilai karakter yang sejalan dengan nilai-nilai karakter yang tertanam dalam setiap sila Pancasila.
This research aims to describe the prevention of violence in the environment of children through the Implementation of the Child-Friendly School Program in SMP Negeri 1 Pasuruan. The description is related to the Child-Friendly School Program as well as supporting and inhibiting factors in implementing the Child-Friendly School Program. This research uses descriptive qualitative research. The subjects of this research are the principal, teachers, students, and parents of students with the object of research including the implementation of the SRA Program at SMPN 1 Pasuruan. Data analysis techniques include data collection, data reduction, data presentation, and verification/conclusion drawing. The results of this research showed that the Child-Friendly School Program at SMPN 1 Pasuruan included (1) Communication, socialization of the Child Friendly School Program to all related parties such as teachers, students and parents; (2) human resources and infrastructure resources that support the Implementation of the Child-Friendly School Program and financial resources that draw on BOS funds; implementing the Child-Friendly School Program based on 3P namely Provision, Protection, Participation. Supporting factors are human resources, infrastructure resources, and financial resources. While the inhibiting factor is the lack of environmental hygiene conditions. Keyword: Violence, Program of Child-Friendly School Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanggulangan kekerasan di lingkungan anak melalui Implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMP Negeri 1 Kota Pasuruan. Deskripsi tersebut terkait dengan Program Sekolah Ramah Anak serta faktor pendukung maupun penghambat dalam mengimplementasikan Program Sekolah Ramah Anak. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu kepala sekolah, guru, siswa, dan orang tua siswa dengan objek penelitian meliputi implementasi Program Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Pasuruan. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Sekolah Ramah Anak di SMPN 1 Pasuruan meliputi (1) Komunikasi, adanya sosialisasi mengenai Program Sekolah Ramah Anak kepada seluruh pihak terkait seperti guru, siswa dan orang tua; (2) Sumber daya manusia dan sumber daya sarana prasarana yang mendukung Implementasi Program Sekolah Ramah Anak dan sumber daya finansial yang mengambil dari dana BOS; menerapkan Program Sekolah Ramah Anak berdasarkan 3P yaitu Provisi, Proteksi, Partisipasi. Faktor pendukungnya adalah sumber daya manusia, sumber daya sarana prasana, dan sumber daya finansial. Sedangkan faktor penghambatnya adalah pada kondisi kebersihan lingkungan yang kurang. Kata kunci: Kekerasan, Program, Sekolah Ramah Anak.
Melalui program kegiatan pengabdian berjudul Rangkul Desa yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi PPKn Uniwara, kegiatan ini tidak lain untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran kepada mahasiswa akan kepekaan sosialnya dalam menanggapi permasalahan begitu kompleks yang menimpa masyarakat Desa Sumberanyar. Oleh karena itu, dipilihlah desa Sumberanyar sebagai sasaran pengabdian. Subjek pengabdian pada kegiatan rangkul desa sendiri sebenarnya adalah pemuda karang taruna desa sumber anyar, ibu ibu wali murid TK dusun alaskrebo, dan pengurus beserta anggota FKTS itu sendiri. Karena fokus pembahasan disini lebih ditekankan pada analisis HAM warga desa sumber anyar melalui peran FKTS dengan model FGD dan metode Chit Chat Talk With In Deep, sehingga subyek pengabdiannya dikhususkan pada FKTS.1. Baik Mahasiswa dari HMPS PPKn ataupun warga setempat, lebih peka dan peduli terhadap isu permasalahan yang menimpa desa sumberanyar. 2. Esensi FKTS semakin dikenal masyarakat dalam ataupun luar dalam melakukan pergerakan dan aksi untuk memperjuangkan hak hak warga desa sumberanyar. 3. Meningkatkan taraf pemahaman terkait hak hidup sehat dan mendapatkan pendidikan layak melalui Small Discussion berupa sosialisasi atau penyuluhan. Melalui FGD dengan cara chit chat talk with in deep, baik FKTS sebagai subjek dampingan komunitas pada sasaran pengabdian, warga desa, pemuda desa, mereka dapat saling bertukar gagasan, ide, pendapat, rasa, karsa dan patriotisme terkait desa beserta regulasi kebijakan yang mengaturnya baik memahami data dan fakta di lapangan maupun teori. Sehingga tidak hanya menghasilkan pemikiran kritis namun juga solutif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.