This study aimed to describing the portrait of freedom of learning through Zoom collaboration with the WA Group in the New Normal era in class X TKJ 1 SMK Negeri 4 Gowa. This research method used descriptive methods with a qualitative approach. The subjects of this study were students totaling 35 people. The research instrument used observation, tests, and questionnaires. Meanwhile, the data analysis technique used in this research was descriptive analysis. The results of this study indicate that the motivation and learning activities of class X TKJ 1 SMK Negeri 4 Gowa students during the new Normal period with the learning process through the collaboration of Zoom with the WA Group are in a positive tendency with a percentage agreeing 41.5% and those who quite agree 42.0 %. From this data it can be concluded that Zoom's collaboration with the WA Group as a portrait of independent learning is the best solution as an alternative method of learning during the Covid-19 pandemic.
Hasil penelitian kepadatan kendaran pada jalan Sultan Alauddin dan jalan Hertasning dari ke empat titik didapatkan kepadatan kendaraan yaitu pada titik dua yaitu pada pagi dan sore hari dikatakan padat karena pada daerah tersebut pada selama 1 jam dan pada pengukuran Karbo monoksida di dapatkan hasil yaitu titk I menunjukkan hasil 3,085.71 ug/Nm3, titik II menunjukkan hasil yaitu 8,226.57 ug/Nm3, titik III menunjukkan hasil yaitu 3,885.71 ug/Nm3, titik IV menunjukkan hasil yaitu 2,285.71 ug/Nm3.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar Karbon Monoksida (CO) pada jalan perbatasan Gowa Makassar, Sultan Alauddin Talasalapang, Hertasning Toddopuli dan Aeroppala Hertasning masih dibawah standar baku mutu. Disarankan kepada Pemerintah Kota Makassar melakukan penanaman pohon di pinggir jalan untuk mengurangi kadar Karbon Monoksida di udara.Kata Kunci : Kualitas udara, Kepadatan Kendaraan dan Karbon Monoksida (CO)
Kecoa merupakan serangga yang tergolong sebagai hama perumahan. Kecoa disebut sebagai hama karena menjadi vektor bagi beberapa penyakit. Kecoa mempunyai peranan yang cukup penting dalam penularan penyakit. Dampak merugikan yang terjadi akibat penggunaan insektisida sintesis telah mendorong manusia untuk mencari pemecahannya, sehingga dilakukan usaha pengendalian insektisida nabati. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu, yaitu untuk menguji kemampuan serbuk daun sirsak dalam mengusir kecoa. Jumlah kecoa yang dijadikan sampel 120 ekor, setiap kotak percobaan 10 ekor dengan 3 kali replikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan dosis 5 gr serbuk daun sirsak mengusir kecoa rata-rata mencapai 5 ekor pada dosis 10 gr rata-rata kecoa yang terusir mencapai 7 ekor sedangkan 15 gr mampu mengusir kecoa rata-rata mencapai 10 ekor. Serbuk daun sirsak dengan dosis 15 gr mampu dalam mengusir kecoa dengan masing-masing 3 kali pengulangan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa variasi dosis serbuk daun sirsak mampu mengusir kecoa. Serbuk daun sirsak dapat digunakan oleh masyarakat sebagai insektisida nabati yang ramah lingkungan, murah dan bahannya mudah didapatkan. Upaya pengendalian tersebut dilakukan pada tempat yang diperkirakan bersarangnya kecoa.Kata Kunci : Serbuk Daun Sirsak, Kecoa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.