Pemenuhan hak-hak anak kelompok minoritas tetap menjadi tema signifikan terkait implementasi UU tentang Perlindungan Anak. Kelompok minoritas dengan berlandaskan agama adalah hal yang menarik untuk diketahui terkait sejauh mana pemenuhan hak-ahak anak di kalangan mereka. Kelompok penghayat Kepercayaan Sunda Wiwitan di Cireundeu, Cimahi, Jawa Barat merupakan kelompok minoritas yang masih mengalami hambatan perlindungan hak-hak anak. Sebagai hasil pendekatan kualitatif, artikel ini berupaya menggali upaya perlindungan hak-hak anak di komunitas ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hak-hak anak penghayat Sunda Wiwitan Cireundeu tidak sepenuhnya terabaikan. Hak untuk mengekspresikan identitas diri, memiliki pendidikan, kesejahteraaan dan pelayanan kesehatan serta hak terbebas dari perundungan telah terpenuhi dengan baik. Meskipun demikian, hak-hak sipil mereka tampak belum terpenuhi. Hal ini menciptakan beberapa masalah yaitu adanya anak yang belum memiliki akte kelahiran, dua model KTP kepercayaan, hasil pengisian akte kelahiran yang tidak dikehendaki serta praktik pengurusan akte yang tidak berlaku. Melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Cimahi, Kementerian Dalam Negeri semestinya memperhatikan standar dalam pengurusan dokumen administrasi sipil warga penghayat Kepercayaan Sunda Wiwitan Cireundeu.
Indonesian Chinese with no exception Chinese Muslim in Indonesia has stepped into a considerable freedom during the current Reformation era. As like as many other Chinese Indonesians who take a part in creating integration model without abandoning their ethnic identity, Chinese Muslim have also shown similar endeavor. However, within the context of post-Reformation democracy, it seems that Chinese Muslim solely fights against any other Indonesian Chinese group and other Muslim community in Indonesia at the same time. Study about Chinese Muslim in Indonesia after Reformation is briefly undertaken ranging from its political contexts, cultural, and economy alike. Some scholars who interest in its cultural realm have been dealt with the important role of Chinese in spreading Islam into Nusantara in 14th Century. Here, Admiral Cheng Ho was an influential figure to introduce Islam to local people in northern coastal area of Java Island. It sounds that it is unlike with many other scholars who convince that Islam came to Java in the hand of Gujarat traders. This paper tries to explore the existence of Chinese Muslim in Jakarta during the current Post Reformation era. To complete this paper, I try to combine data that taken from in-depth interview with literature review and personal observation on some people and signs of Chinese Muslim in Jakarta.
Commercial radio which contains ethnical broadcasting program is different from community radio that focuses only on a particular ethnic community problem as well as ethnic community issues. Although commercial radio broadcasts ethnical community program just like other community radio does so, goal of braodcasing ethnicity in both radio forms remain unsimilar. This paper departs from this problem and trays to respond it.This paper is based on a field research with its qualitative method that organized by investigating two radio stations in Jakarta’ greater area, namely MPM Radio Cemerlang Depok and Bens Radio Jakarta. One of the research findings is that ethnic voices broadcasted in both radios deals with commercial goal to gain profit as radio broadcasting enable to gain such profit or capital. However, broadcasting ethnicity program in radio has the goal to connect both radio audiences with their own culture background.Key words: radio, commercial radio, ethnicity, radio audience and radio positioningAbstrakRadio komersial yang memuat siaran bernuansa etnis amatlah berbeda dengan keberadaan radio komunitas. Perbedaan itu paling tidak ditinjau dari unsur perangkat siaran dan isi siaran. Sebagai radio yang menyuarakan suara komunitas, memang keberadaan radio swasta komersial juga sama-sama berpeluang mengangkat siaran komunitas. Hanya pertanyaannya apakah radio swasta komersial juga sama kedudukannya dengan radio komunitas dalam hal pemenuhan kebutuhan untuk komunitas tertentu. Paper ini berusaha merespon masalah terkait terpenuhi atau tidaknya kebutuhan komunitas dalam siaran radio komersial.Dengan menggunakan metode kualitatif, penelitian ini menyasar siaran bernuansa Betawi di Bens Radio dan program siaran bernuansa Jawa di Radio Cemerlang. Dua radio ini dipilih berdasarkan lokasi stasiun radionya dan audience mereka yang berada di Jabodetabek. Dua stasiun radio tersebut sampai hari ini masih secara aktif mengudarakan siaran-siaran bernuansa etnis yang dikemas dalam berbagai bentuk. Berdasarkan hasil pencarian data dapat dikatakan bahwa elemen etnisitas yang dibangun oleh kedua radio tersebut memiliki keterkaitan erat dengan makanisme industri dan perniagaan yang dijalankan kedua radio tersebut. Suara etnisitas dikumandangkan untuk menetapkan posisi (positioning) radio di antara radio yang lain serta juga untuk mengakomodir kerinduan akan budaya etnis para pendengarnya.Kata kunci: radio, radio komersial, etnisitas, pendengar radio dan penetapan posisi (positioning)
Abstrak Kegiatan dakwah yang dilakukan kelompok Jamaah Tabligh dan Pesantren Hidayatullah di Tanah Air telah banyak ditulis. Artikel ini hanya menambahkan saja satu lagi penelitian tentang kiprah kedua institusi tersebut, terutama jejak-jejaknya di wilayah perbatasan Skow Papua, yang berbatasan langsung dengan wilayah Papua New Guinea (PNG). Dai-dai dari kedua lembaga tersebut terus berkiprah dan belakangan memungkinkan terjadinya konversi warga PNG ke Islam. Tulisn ini juga untuk menambahkan literatur tentang jarangnya penelitian kegiatan dakwah di perbatasan. Paper dari hasil riset lapangan dengan menggunakan metode kualitatif ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa jauh dakwah kedua institusi tersebut di kawasan perbatasan Skouw, termasuk capaian keberhasilan dan hambatan-hambatannya. Temuan penting dari riset ini antara lain, gerakan dakwah yang dilakukan oleh lembaga-lembaga seperti Jamaah Tabligh ini ternyata menyuguhkan bukan semata persoalan gerakan kesalehan berdasarkan anjuran agama, namun ternyata juga menyajikan jalinan kerjasama dan juga solusi untuk mencapai level kehidupan lebih baik, terutama untuk kalangan muallaf. Kata Kunci : Jamaah Tabligh, Pesantren Hidayatullah, Dakwah, Rute Perdagangan, hambatan budaya Abstract Proselityzing activities carried out by Jamaat Tabligh and Hidayatullah Islamic Boarding School in Indonesia has been widely published elsewhere. This article is only to add one more study about these two Islamic group that deals chiefly with their specific proselytization activities in Skouw border Jayapura, Papua. This gate splits between Indonesia and Papua New Guinea (PNG). Dai or Islamic proselytization activists of both group continue to keep their dakwah activity that possibles to convert local PNG people into Islam. This paper is based on field research which is approached by qualitative method. Its aim is to respond the question to what extend missionarism of both Islamic religious group at Skow border area, what are achieved so far and what challenges to it. The essential result of this research shows that Islamic missionarism of both group focusing not merely on pietic movement based on relegious tenets, but also stressing on networking between Indonesian and PNG people. Also, it shows the problem solving for gaining economic wellfare, especially for new Islamic converters (muallaf). Keywords: Jamaah Tabligh, Hidayatullah Islami boarding school, Dakwah, Trade route, cultural gap.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.