Analisis Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dengan Media Buku Cerita Bergambar di Sekolah Dasar

Abstract

Literasi adalah kemampuan seseorang untuk menyusun dan memahami informasi dalam proses belajar dan teknik menulis.GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh yang dapat membuat sekolah sebagai organisasi pendidikan yang menciptakan warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Kegiatan literasi di SDS Islam Harapan Bangsa Medan dilaksanakan dengan menggunakan media buku cerita bergambar, diharapkan dengan adanya media tersebut dapat meningkatkan keinginan siswa untuk membaca. Peran kepala sekolah, guru beserta staff sekolah lainnya diperlukan untuk menyukseskan kegiatan ini. Adapun tujuan dari artikel ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan GLS dengan media buku cerita bergambar, tujuan dilaksanakannya serta mengetahui faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan GLS dengan media buku cerita bergambar di SDS Islam Harapan Bangsa Medan.

Children's Story Book on Science and Social Learning Oriented Pancasila Student Profile

“…Appropriate media and material content will result in interactive learning so that learning materials can be delivered properly (Siwi Pawestri Faroh & Setiawan, 2018). The content of the subject matter will be conveyed properly if it is accompanied by the use of media that is appropriate to the situation and conditions (I. M. A Dharma, 2019;Sapri et al, 2022). Picture story book media is a learning media designed based on several collections of images and text.…”

“…One of the media that can be chosen is children's story books. Story books, especially picture story books, are easy-to-use media because they do not require other additional tools or special facilities, so it can be said that their use is very practical (S. P Sapri et al, 2022). Reading picture story books allows early childhood to learn various things in different contexts and atmospheres (Siwi Pawestri Faroh & Setiawan, 2018;Hayati & Suparno, 2020).…”

Buku Cerita Bergambar Dwibahasa Bali-Indonesia Berbasis Kearifan Lokal Pembelajaran Bahasa Bali Materi Satua Bali Kelas V Sekolah Dasar

“…Kegiatan pengajaran yang memanfaatkan media buku cerita bergambar dipastikan dapat membuat siswa tertarik serta termotivasi untuk menyimak dan membaca karena didukung dengan gambar-gambar ilustrasi yang saling berkorelasi (Kurniawati, 2020;Sumiati & Tirtayani, 2021). Di samping hal tersebut, siswa dapat memahami cerita yang masih mengandung konsep abstrak (Apriliani & Radia, 2020;Sapri et al, 2022). Media belajar berbentuk buku cerita bergambar dan menggunakan dwibahasa Bali-Indonesia dengan basis kearifan lokal dapat memperkaya wawasan siswa tentang budaya lokal.…”

Buku Cerita Berbasis Budaya Lokal untuk Kelas IV Sekolah Dasar

“…Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan menggunakan buku cerita sebagai bahan ajar anak. Buku cerita dapat digunakan sebagai jembatan penghubung untuk masuk ke dalam pembelajaran, hal ini disebabkan karena ketika berhadapan dengan cerita/dongeng, anak akan memvisualisasikan cerita tersebut sesuai dengan imajinasinya (Sapri et al, 2022;Surachman, 2020). Sehingga berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa buku cerita anak efektif digunakan untuk mengajarkan muatan-muatan pembelajaran yang ada kepada siswa (Ngura et al, 2020;Sari & Wardani, 2021).…”

“…Maka dari itu, karakteristik belajar anak pada tahap ini adalah belajar melalui hal-hal yang bersifat nyata dan menghindari cara belajar menghayal atau mengira-ngira. Pembelajaran dengan konsep nyata dapat dibantu dengan penggunaan buku cerita bergambar, hal ini disebabkan karena cerita bergambar dapat membantu mengkonkritkan konsep-konsep abstrak (Sapri et al, 2022;Surachman, 2020). Ketika berhadapan dengan cerita/dongeng, anak akan memvisualisasikan cerita tersebut sesuai dengan imajinasinya (Ngura et al, 2020;Sari & Wardani, 2021).…”