2021
DOI: 10.53299/jppi.v1i1.25
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Keterampilan Metakognisi Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Biologi di SMP Kota Ternate

Abstract: Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keterampilan metakognisi siswa pada mata pelajaran IPA Biologi SMP di Kota Ternate. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunkan pendekatan diskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan sampel yaitu dengan menggunakan cara random,  penentuan sampel dilakukan secara  strata berdasarkan wilayah, yang terdiri dari SMP   Negeri  4  wilayah kota dan SMP Negeri 11 wilayah pulau Ternate, denga jumlah sampel sebanyak 40 siswa yang terdiri dari 20 siswa SMP   Negeri  4   da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Ketika mereka melakukan pembelajaran, mereka megatur kognisi dan pengaruh dengan menjaga efikasi-diri untuk belajar, menghargai pembelajaran, memegang harapan pada hasil yang positif sebagai hasil dari pembelajaran, mengevaluasi kemajuan tujuan mereka, menentukan seberapa efektif strategi mereka dan mengubahnya jika diperlukan, dan menjaga suasana emosi positif (Peters, 2017;Rokhman et al, 2019;Stukalova, 2017). Self-regulated learners tidak saja perlu memiliki kognisi (knowledge to build upon), dan metakognisi (knowledge and monitoring learning strategy), tetapi mereka juga harus termotivasi menggunakan strategi metakognisi mereka untuk membangun pemahaman mereka terhadap bahan-bahan pembelajaran (Ainun Fauziah et al, 2019;Ermin, 2021;Ikhsan et al, 2017). Pemahaman konsep tentang self-regulation adalah penting dalam pengembangan kemampuan prestasi pebelajar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ketika mereka melakukan pembelajaran, mereka megatur kognisi dan pengaruh dengan menjaga efikasi-diri untuk belajar, menghargai pembelajaran, memegang harapan pada hasil yang positif sebagai hasil dari pembelajaran, mengevaluasi kemajuan tujuan mereka, menentukan seberapa efektif strategi mereka dan mengubahnya jika diperlukan, dan menjaga suasana emosi positif (Peters, 2017;Rokhman et al, 2019;Stukalova, 2017). Self-regulated learners tidak saja perlu memiliki kognisi (knowledge to build upon), dan metakognisi (knowledge and monitoring learning strategy), tetapi mereka juga harus termotivasi menggunakan strategi metakognisi mereka untuk membangun pemahaman mereka terhadap bahan-bahan pembelajaran (Ainun Fauziah et al, 2019;Ermin, 2021;Ikhsan et al, 2017). Pemahaman konsep tentang self-regulation adalah penting dalam pengembangan kemampuan prestasi pebelajar.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keterampilan metakognisi terdiri dari empat komponen, yaitu: Memprediksi (Prediction) Ket-erampilan memprediksi merupakan keterampilan dalam membuat perkiraan atau meramalkan sesuatu; JP2. P-ISSN: 2614-3909 E-ISSN: 2614-3895 Merencanakan (Planning) Keterampilan merencanakan merupakan keterampilan merancang sesuatu yang akan dilakukan, Memonitor (Monitoring) Keterampilan memonitor meru-pakan keterampilan yang mengacu pada kesadaran seseorang yang sejalan dengan pemahaman dan pelaksanaan tugas, Mengevaluasi (Evaluation) Keterampilan mengevaluasi merupakan keterampilan melakukan penilaian terhadap produk dan proses pengaturan belajar mahasiswa (Ermin, 2021;Kodri & Anisah, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hal tersebut akan sangat berbeda pada sintak dari model pembelajaran konvensional terdiri dari tahap pertama kegiatan awal dimana guru yang menentukan masalah dalam pembelajaran, tahap kedua kegiatan inti, dimana guru menyampaikan materi pembelajaran dengan uraian-uraian dan mengontrol pemahaman siswa dengan beberapa pertanyaan dan tugas-tugas, tahap ketiga penutup dimana guru bertugas untuk menyimpulkan pelajaran agar setiap anak lebih memahami materi yang disampaiakan dan melakukan evaluasi (Ermin, 2021;Masri et al, 2018). Oleh karena itu, pada prinsipnya pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa akan berdampak yang positif terhadap hasil belajar.…”
Section: Pembahasanunclassified