2017
DOI: 10.31002/jom.v1i1.364
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Analisis Mesin Pengiris Tempe Dengan Variasi Sudut Pisau Terhadap Ketebalan Irisan

Abstract: Tempe merupakan makanan tradisional yang sudah lama dikenal di Indonesia. Industri rumahan keripik tempe masih menggunakan cara tradisional yang kurang efisien. Tujuan perancangan mesin ini adalah untuk meningkatkan produksi kripik tempe dengan variasi sudut pisau 10°, 20° dan 30°. Massa irisan tempe dikategorikan kriteria A (hasil irisan utuh 75-100%, kriteria B (hasil irisan setengah utuh 40-74%), kriteria C (hasil kurang dari setengah utuh <40%), kriteria D (tidak teriris). Mesin ini menggunakan 3 pisau … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
3
Order By: Relevance
“…Metode yang digunakan adalah eksperimen aplikasi memotong tempe dengan mesin pemotong tempe. Fungsi mesin ini adalah untuk menyeragamkan ketebalan dari tempe dan mempercepat proses produksi (Pramono et al, 2017). Bertambahnya produksi menunjukkan besarnya minat santri pondok AH untuk meningkatkan kompetensinya dalam produksi, pengemasan dan pemasaran kripik tempe sebagai salah satu usaha pondok AH (Yuliani & Widyakanti, 2020).…”
Section: Open Accessunclassified
“…Metode yang digunakan adalah eksperimen aplikasi memotong tempe dengan mesin pemotong tempe. Fungsi mesin ini adalah untuk menyeragamkan ketebalan dari tempe dan mempercepat proses produksi (Pramono et al, 2017). Bertambahnya produksi menunjukkan besarnya minat santri pondok AH untuk meningkatkan kompetensinya dalam produksi, pengemasan dan pemasaran kripik tempe sebagai salah satu usaha pondok AH (Yuliani & Widyakanti, 2020).…”
Section: Open Accessunclassified
“…Namun, perlu diingat juga waktu tersebut terhitung dari waktu efektif tanpa adanya istirahat, (Garside & Sudjatmiko, 2016). Hasil irisan dengan tebal 2 mm, (Pramono et al, 2017). Tempe yang diiris dengan tebal tertentu juga akan dapat meningkatkan pendapatan dibandingkan dengan cara manual, karena tidak efisien waktu, tenaga, dan produk menjadi tidak rata, (Trianasari et al, 2017).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pramono (2017) melakukan analisa tentang sudut mata pisau terhadap ketebalan irisan tempe. Hasil penelitian dilaporkan bahwa sudut mata pisau memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil irisan tempe [3]. Trianasari (2017) telah membuat mesin pengiris tempe dengan mekanisme pisau berputar.…”
Section: Pendahuluanunclassified