2021
DOI: 10.25078/sp.v12i1.2100
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Bentuk Kerukunan Antar Umat Beragama di Dusun Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem

Abstract: <p><em>Harmony has become an interesting issue that is discussed in the community, considering that lately many problems have arisen due to intolerance. However, things like that can actually be anticipated, and with a good family, everyone understands the nature of religion in a plural environment. The foundations that can fortify harmony must be, namely the principle of living in harmony and the principle of living with respect. Everyone has an important role to play in maintaining harmony betwee… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Namun fakta sosialnya tidak demikian, agama yang secara ideal dan diyakini dapat menjadi obat serta mendorong pembangunan individu belum diimplememtasikan secara total oleh para pemeluknya. Sehingga dalam kehidupan sosial tidak bisa dipungkiri terjadi gesekan -gesekan dengan latar belakang agama (Arimbawa & Dkk, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Namun fakta sosialnya tidak demikian, agama yang secara ideal dan diyakini dapat menjadi obat serta mendorong pembangunan individu belum diimplememtasikan secara total oleh para pemeluknya. Sehingga dalam kehidupan sosial tidak bisa dipungkiri terjadi gesekan -gesekan dengan latar belakang agama (Arimbawa & Dkk, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Setiap agama menghendaki umatnya agar mampu mewujudkan ketentraman dan keharmonisan. Agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma.Kemudian norma-norma itulah yang menjadi kerangka acuan dalam bersikap dan bertingkah laku agar sejalan dengan keyakinan agama yang dianut(Arimbawa, 2021).MenurutLubis (2021), ada tiga golongan bentuk kepercayaan umat manusia, yaitu mondial, semi-mondial dan lokal. Agama mondial adalah agama yang tidak memiliki hubungan signifikan antara etnisitas dengan religiositas.…”
unclassified