Perkembangan peradaban manusia saat ini banyak menimbulkan perubahan, mulai dari politik sampai kepada social budaya dalam masyarakat. Hal ini juga yang sering memunculkan konflik antara masyarakat dengan negara. Indonesia sebagai Negara berkembang sangat merasakan perubahan-perubahan tersebut. Hal ini memunculkan kekhawatiran pada orang tua, guru para ulama dan warga yang risau para remaja tercebur ke dunia yang bisa merusak mental dan moral mereka. Salah satu daerah yang sangat merasakan hal itu adalah masayarakat Kota Bukittinggi, adanya kasus pembunuhan teman karena persoalan asamara, tertangkapnya para remaja kubang putih sebagai pengguna narkoba and masih banyak kerusakan moral yang lainnya. Jika hal ini terus dibiarkan dirisaukan semakin rendahnya moral pergaulan dikalangan remaja di kota Bukittinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aksi gerakan social berbasis Islam untuk melawan degradasi moral di Bukittinggi, dengan metode kualitatif deskriftif. Hasil penelitian menunjukkan belum maksimalnya aksi gerakan social berbasis islam di Kota Bukittinggi yang dilakukan oleh para tokoh ulama.