Pengembangan produk crackers berbahan dasar ikan patin dan daun kelor dapat menjadi alternatif pilihan dalam mengatasi rendahnya kandungan gizi khususnya sumber zat gizi mikro pada makanan selingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan dari zat gizi mikro yaitu vitamin A, vitamin B2, vitamin E , seng dan kalsium pada biskuit crackers berbahan dasar patin dan daun kelor. Metode penelitian ini menggunakan desain experimental study. Penelitian dilaksanakan dilaksanakan selama dua bulan dari oktober-november 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa crackers memiliki kandungan gizi vitamin A sebesar 40,35 µg/100 g, vitamin B2 sebesar 2,39 mg/100 g, vitamin E 11,09 mg/100 g, seng sebesar 2,76 mg/100, dan kalsium 334,2 mg/100 g. Vitamin B2, vitamin E, seng dan kalsium pada crackers dapat memberikan kontribusi >10% dari total kecukupan gizi harian remaja sedangkan kandungan vitamin A berkontribusi 5-6.5% terhadap kecukupan gizi remaja. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengembangan biskuit crackers berbahan dasar ikan patin dan daun kelor dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif cemilan yang kaya akan zat gizi mikro bagi remaja.