Edukasi Kesehatan Stunting di Kabupaten Bengkulu Utara

Angraini, Wulan; Pratiwi, Bintang Agustina; Amin, Muhammad; Yanuarti, Riska; Febriawati, Henni; Shaleh, M. Ismail

doi:10.33860/jik.v14i1.36

Cited by 12 publications

(15 citation statements)

References 7 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…https://oamjms.eu/index.php/mjms/index Nutritional status in toddlers who experience stunting was not always related only to food intake and exclusive breastfeeding, indirect factors that affect the incidence of stunting in toddlers are maternal knowledge and access to clean water, where a mother who has good knowledge will be directly proportional to the fulfillment of nutritional intake family so that the family is healthy. Access to clean water can also affect the incidence of stunting and the cleanliness of latrines to avoid infectious diseases [41].…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

“…Children who suffer from infectious diseases with a longer duration of time are more likely to experience stunting so that they are 2.3 times more likely to experience stunting compared to children who do not have a history [43]. One of the efforts that can be made by the government in preventing stunting is to start from an early age, namely by maturing the age of marriage where a mother who is economically, socially and reproductively ready means that they will also be ready to give birth to a healthy and capable generation compete with the general public [41].…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

“…Health education about stunting can also be carried out by the community health centers or integrated service post cadres if there are pregnant women who check their pregnancies so that pregnant women have received exposure to stunting and its prevention so that they can meet their nutritional intake needs starting from pregnancy until the age of 2 years or we often call the First 1000 Days of Life (1000 HPK) [41].…”

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

See 2 more Smart Citations

Determinants of Feeding Patterns with Stunting in Children in the Coastal Area of Bengkulu City

Suryani

Kusdalinah²,

Krisnasary³

et al. 2022

Open Access Maced J Med Sci

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

BACKGROUND: The age of 0–2 years is a golden period for human growth and development known as the “golden age,” characterized by rapid growth. This period is the First 1000 Days of Life (HPK). The proper diet greatly affects the nutritional status of children. AIM: The purpose of the study was to determine child feeding patterns with the incidence of stunting in children in the Coastal area of Bengkulu City. METHODS: This study was an analytical observational study with a cross-sectional design. The research sample was children under five aged 6–24 months in the coastal area of Bengkulu City as many as 75 children were selected using the accidental sampling technique. Children’s nutritional intake using the Semi Food Frequency questionnaire for energy, protein, fat, carbohydrates, calcium, iron, zinc, and phosphorus. Nutritional intake data were processed by nutrisurvey. Data analysis with Chi-square test and the level of significant 0.05. RESULTS: The frequency of food consumed by children 6–24 months in the form of mashed food 2 times a day was 54.2%, soft food 3 times a day was 54.5%, and family food 3 times a day was 82.5%. The percentage of children with energy, protein, fat, and carbohydrate intake below the recommendation was much higher in normal children (in sequence 84.6%, 81.8%, 84.9%, and 86.3%) compare to stunted children (in sequence 15.4%, 18.2%, 15.1%, and 13.7%). Likewise, calcium, fe, zinc, and phosphor intake below the recommendation was much higher in normal children (in sequence 82%, 85.5%, 80.6%, and 82.1%) compare to stunted children (in sequence 18%, 14.5%, 19.4%, and 17.9%). CONCLUSIONS: There was no relationship between the type of food, macronutrient and micronutrient intake with stunting. Education and counseling at Integrated Healthcare Center need to be carried out, regarding the importance of consuming the proper food and the proper frequency of eating, surveys of nutritional consumption and routine health checks for pregnant women and children under five.

show abstract

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

Section: Discussionmentioning

confidence: 99%

See 1 more Smart Citation

Determinants of Feeding Patterns with Stunting in Children in the Coastal Area of Bengkulu City

Suryani

Kusdalinah²,

Krisnasary³

et al. 2022

Open Access Maced J Med Sci

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…20 Diare bukan faktor tunggal yang mempengaruhi kejadian stunting karena ada faktor lain yang berpengaruh seperti halnya berat badan lahir yang mempengaruhi kejadian stunting. 21 Penyakit diare tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian stunting, dimana balita yang mengalami diare maupun tidak sebagian besar sama-sama tidak mengalami stunting. Penelitian di Peru, Brazil, Guinea-Bessau, dan Bangladesh menyebutkan bahwa penilaian penyakit diare kurang dari 30 hari tidak dapat mempengaruhi keadaan malnutrisi anggota keluarga terutama balita.…”

Section: Diare Dengan Kejadian Stuntingunclassified

Pengetahuan Ibu, Akses Air Bersih Dan Diare Dengan Stunting Di Puskesmas Aturan Mumpo Bengkulu Tengah

Angraini

Amin

Pratiwi

et al. 2021

jkmk

Self Cite

View full text Add to dashboard Cite

Stunting merupakan masalah gizi kronik yangmana pencegahan harus dilakukan sejak dari dalam kandungan ibu. Laporan gizi Puskesmas Aturan mumpo menunjukkan dari 312 balita terdapat 15 orang balita pendek dan 1 orang sangat pendek. Dampak dari stunting terlihat bukan dari jangka pendek namun akan terlihat pada jangka panjang kelak ketika ia dewasa akan cenderung overweight dan rentan terhadap penyakit tidak menular. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan pengetahuan ibu, akses air bersih dan diare dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Aturan Mumpo Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini observasional dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan. Penelitian dilaksanakan pada Februari-Maret 2021. Sampel ibu yang memiliki anak berusia 24 – 59 bulan yang berada di wilayak kerja Puskesmas Aturan Mumpo Kabupaten Bengkulu Tengah dengan metode penarikan sampel purposive sampling. Analisis data univariat dan bivariate chi-squaare. Hasil penelitian menunjukkan ibu yang memiliki balita berstatus gizi stunting berpengetahuan kurang sebesar 45,5% dan ibu yang memiliki balita dengan status gizi normal berpengetahuan baik 83,1%, ibu yang memiliki akses air bersih dengan risiko tinggi mempunyai balita dengan status gizi stunting 43,8%, ibu yang memiliki akses air bersih dengan risiko sedang mempunyai balita dengan status gizi stunting 15,5%, ibu yang memiliki akses air bersih dengan risiko rendah mempunyai balita dengan status gizi stunting 14,3%, ada hubungan antara pengetahuan ibu dan akses sarana air bersih dengan kejadian stunting. Balita dengan berstatus gizi stunting pernah mengalami diare sebesar 35,7% dan balita dengan status gizi normal tidak pernah mengalami diare 82,4%, tidak ada hubungan diare dengan kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Aturan Mumpo Kabupaten Bengkulu Tengah. Disarankan diadakannya kunjungan rumah mulai dari awal atau pada saat kehamilan sehingga bisa mengontrol perkembangan dan pertumbuhan balita

show abstract

“…Adapaun bentuk penanggulangan stunting yang dilakukan diantaranya dengan edukasi gizi dengan berbagai media diantaranya whatsapp, Instagram dan ceramah. Beberapa hasil penelitian tentang pemberian edukasi gizi yang dilakukan berdampak terhadap terhadap pengasuhan stimulasi ibu/pengasuh anak stunting, dan menunjukan adanya peningkatan rata-rata skor pengetahuan ibu secara signifikan untuk mencegah stunting (6)(7)(8)(9)(10)(11).…”

Section: Pendahuluanunclassified

Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang ASI Ekslusif dan MP-ASI Sebelum dan Sesudah Pemberian Edukasi Gizi Berbasis Media Sosial

Helmizar

Arza

2021

JKG

View full text Add to dashboard Cite

Kondisi pandemi Covid-19 saat ini akan semakin memperburuk kondisi anak stunting jika ibu atau pengasuh anak tidak memperhatikan pengasuhan anak yang layak. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI Ekslusif dan MP ASI setelah diberikan.edukasi gizi berbasis media sosial. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan desain adalah quasy experimental pre-post test with control group design. Sampel sebanyak 30 ibu dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-September 2020. Analisis data dilakukan dengan uji paired sample T-test karena data terdistribusi nornal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,036) dengan sikap dalam pemberian MP ASI (p = 0,013). Namun, tidak ada perbedaan yang signifikan pada pengetahuan MPASI sebelum dan sesudah pendidikan masing-masing (p = 0,78) dan Sikap ibu tentang ASI ekslusif (p = 0,86). Edukasi gizi melalui WhatsApp group efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu dalam memberikan ASI eksklusif dan sikap ibu dalam memberikan MP ASI.

show abstract

Edukasi Kesehatan Stunting di Kabupaten Bengkulu Utara

Cited by 12 publications

References 7 publications

Determinants of Feeding Patterns with Stunting in Children in the Coastal Area of Bengkulu City

Determinants of Feeding Patterns with Stunting in Children in the Coastal Area of Bengkulu City

Pengetahuan Ibu, Akses Air Bersih Dan Diare Dengan Stunting Di Puskesmas Aturan Mumpo Bengkulu Tengah

Perbedaan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita tentang ASI Ekslusif dan MP-ASI Sebelum dan Sesudah Pemberian Edukasi Gizi Berbasis Media Sosial

Contact Info

Product

Resources

About