Abstrak.Competitive anxiety merupakan suatu hal negatif dalam menghadapi kompetisi karena dapat menurunkan capaian prestasi dan hal ini diindikasi salah satunya terkait dengan mental toughness atau kemampuan untuk bersikap positif ketika menghadapi suatu tekanan khususnya dalam sebuah pertandingan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara mental toughness dengan competitive anxiety pada atlet bola voli. Terdapat 118 responden yang mengisi lengkap dan data selanjutanya dianalisis melalui product moment correlation Pearson SPSS 21.0. Hasil menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara mental toughness dengan competitive anxiety (r = -0,670 dan p < 0,001). Semakin mampu seorang atlit untuk bersikap positif terhadap tekanan maka semakin rendah kecemasannya menghadapi kompetisi.
Keyword: mental toughness, competitive anxiety, athletesBagi seorang atlet, pencapaian prestasi yang optimal tentunya menjadi tujuan utama selain kesehatan itu sendiri. Terdapat tiga faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian prestasi yang optimal pada atlet yaitu faktor fisik, teknik, dan psikologis (Adisasmito, 2007). Aspek psikologis atau kepribadian yang menjadi dasar untuk meraih prestasi yang tinggi pada atlet dalam melakukan olahraga yaitu ambisi prestatif, kerja keras, gigih, mandiri, komitmen, cerdas, dan swakendali (Maksum, 2007), sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa aspek psikologis yang sangat dominan dalam penampilan seorang atlet yaitu adalah motivasi, intelegensi, ketegangan atau kecemasan, dan program latihan mental (Utama, 1993). Sebaliknya, faktor psikologis yang biasanya menyebabkan prestasi atlet menurun, yaitu perasaan jenuh, tertekan, stress, ketakutan akan gagal, emosi yang meledak-ledak, kurangnya kepercayaan diri, kecemasan, dan lain sebagainya (Ravaie, 2006).