2017
DOI: 10.30813/psibernetika.v9i2.462
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Efektivitas Pelatihan Pengelolaan Kecemasan Terhadap Kecemasan Berkompetisi Pada Atlet Bulu Tangkis Remaja

Abstract: <p><em>Badminton is one of popular sports and has resulted many achievements in Indonesia. The effort of Indonesian Badminton Union (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) to regenerate young talented players is the shuttletime program in which they collaborate with schools to teach badminton. Competition anxiety has become a psychological factor that hinders players’ performance. Amateur athletes are more easily feel anxious compare with professionals’ athletes because of the lack of experiences… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
4
0
5

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
4
1

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
4
0
5
Order By: Relevance
“…A teen athlete ate lack of experience and skills that affect their performance during the competition. The reaction of these problem is worried during matches, having negative thinking, high pressure, unstable mental reactions [11]. It is strengthened with the theory about teenagers that a teenager has a reckless attitude and behavior, fear of failure, unconfident.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 96%
See 1 more Smart Citation
“…A teen athlete ate lack of experience and skills that affect their performance during the competition. The reaction of these problem is worried during matches, having negative thinking, high pressure, unstable mental reactions [11]. It is strengthened with the theory about teenagers that a teenager has a reckless attitude and behavior, fear of failure, unconfident.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 96%
“…This research is also supported with the previous studies, it is miss perception if only by improving mental toughness can reduce the anxiety. The anxiety of course could reduce the worries level on athlete by using relaxation technique to the body muscles, besides the imaginary technique could be used too for the relaxation by direct imagining of the situation and condition of the competition [11], or by doing to improve a confident physically and mentally. It is similar with studies that confidence (selfbelief) or self-trust is not only the one important aspect of personality to activate one's potential [13].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Hal ini menyatakan bahwa atlet remaja tergolong atlet yang masih kurang dalam hal pengalaman dan keterampilan yang tidak jarang mengalami suatu kecemasan dalam suatu pertandingan, seperti munculnya pikiran-pikiran negatif, stressor tinggi, sehingga terkadang reaksi mental pada atlet cenderung menurun atau berubah-ubah (Jatmika, 2016). Hal tersebut diperkuat dengan teori mengenai remaja yang cenderung memiliki sikap dan perilaku sembrono, suka mencoba hal baru, takut salah, tidak percaya diri, sesuai dengan pernyataan yang menyatakan bahwa usia remaja merupakan usia transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa awal yang tidak jarang sering memunculkan emosi negatif dalam bersikap dan berprilaku (Santrock, 2012).…”
Section: Diskusiunclassified
“…Pada penelitian ini didukung pula dengan penelitian-penelitian sebelumnya, salah satunya adalah penelitian yang digunakan untuk meningkatkan mental toughness dan mengurangi competitive anxiety adalah dengan memberikan pelatihan pengolahan kecemasan yang pastinya untuk mengurangi tingkat kecemasan pada atlet dengan menggunakan teknik relaksasi atau melakukan relaksasi terhadap otot-otot tubuh, selain itu juga dapat menggunakan teknik imagery untuk membantu relaksasi dan tingkat kefokusan pada atlet di mana psikolog mendesain langsung situasi dan kondisi atlet dalam keadaan nyata ketika bertanding, seperti menempel foto-foto lawan atau gambar-gambar stadion (Jatmika, 2016), atau melakukan pelatihan guna meningkatkan self-belief atas kemampuan fisik dan mental pada atlet khususnya atlet bola voli. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang menyatakan bahwa keyakinan diri (self belief) atau kepercayaan diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang peting untuk melakukan aktualisasi potensi yang dimilki individu (Rachmawati et al, 2014).…”
Section: Diskusiunclassified
“…Kematangan karir sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja. Kematangan karir dapat diperoleh dari bimbingan karir yang dilakukan selama menjadi mahasiswa, agar mahasiswa tersebut dapat bekerja sesuai dengan jurusan yang mereka tempuh selama kuliah (Jatmika & Linda, 2015). Akan tetapi, berdasarkan data-data yang ditemukan masih banyak pengangguran terdidik di Indonesia.…”
unclassified