2016
DOI: 10.14710/tataloka.18.2.108-117
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Eksistensi Kampung Lama Melalui Kearifan Lokal Di Kampung Bustaman Semarang

Abstract: Abstrak: Kampung Bustaman adalah salah satu kampung lama yang terletak di pusat Kota Semarang yang masih tetap bisa eksis. Penelitian bertujuan untuk menemukan faktor yang mempengaruhi eksistensi Kampung Bustaman dan memberikan strategi untuk memperkuat eksistensi Kampung Bustaman melalui kearifan lokalnya. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan teknik snowball sampling. Analisis dilakukan dengan analisis deksriptif ku… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
0
0
6

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(6 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
6
Order By: Relevance
“…Eksistensi kampung lama dapat dijadikan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung melalui kearifan budaya dan potensi yang ada di dalamnya. Dimana, kebijakan penataan ruang perlu dilakukan di dalamnya (Sukmawati & Yuliastuti, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Eksistensi kampung lama dapat dijadikan potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kampung melalui kearifan budaya dan potensi yang ada di dalamnya. Dimana, kebijakan penataan ruang perlu dilakukan di dalamnya (Sukmawati & Yuliastuti, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Fenomena ekonomi kampung-wisata juga menjadi perhatian para peneliti. Keunikan potensi lokal layak diangkat menjadi potensi kunci bagi suatu kampung, seperti terjadi pada kampung Bustaman di Semarang (Sukmawati & Yuliastuti, 2016). Pada kampung Bustaman, keberadaan kambing dan diversifikasi aktivitas terkait perkambingan serta usaha kuliner yang digeluti warga ternyata mampu menghidupkan ruang kampung dan menjadi jiwa bagi sebagian besar warga kampung Bustaman.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kearifan lokal terungkap dalam kehidupan sehari-hari warga masyarakat. Penelitian Yuliastuti dan Sukmawati (2016) menjelaskan: "Local wisdom has manifested in the daily life, consist of physical artifacts, economic activity, religious traditions, and social life" (Sukmawati and Yuliastuti 2016). Artinya, kearifan lokal tampil dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat lokal, khususnya dalam kehidupan sosial-budaya-relijius-ekonomi dan mendasari keberadaan benda-benda budaya.…”
Section: Riset Kearifan Lokalunclassified
“…Pada sisi lain, kearifan lokal juga dikaitkan dengan pelestarian hutan (Tamalene et al 2014), pelestarian lingkungan (Thamrin 2013) dan (Wibowo, Wasino, and Setyowati 2012), pelestarisn sumber daya air (Sulaiman 2010) dan (Aulia and Dharmawan 2010), dan pengelolaan perikanan (Sulaiman 2010). Kearifan lokal diteliti dikaitkan dengan penataan lingkungan (Dahliani 2015) dan (Siswanto 2009), penataan kampung (Qodariah and Armiyati 2013), perencanaan ruang kota (Widodo 2012), dan pelestarian kampung lama (Sukmawati and Yuliastuti 2016). Penelitian yang dituliskan dalam artikel ini berbeda dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan, yakni berfokus tentang kearifan lokal di kalangan orang desa Kaenbaun di pulau Timor dikaitkan dengan pemikiran, perilaku manusia dan penataan ruang desa Kaenbaun secara komprehensif.…”
Section: Riset Kearifan Lokalunclassified