ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan pada Kecamatan Lewa Kabupaten Sumba Timur. Pemilihan lokasi dilakukan dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Lewa merupakan sentra produksi padi di Kabupaten Sumba Timur dan produksinya mengalami fluktuasi yang mengindikasikan adanya risiko. Sampel dalam penelitian ini adalah petani padi sawah, penyuluh pertanian, dan pemerintah setempat. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan risiko produksi dengan responden 98 petani padi sawah, dan 2) menyusun strategi untuk menghadapi risiko produksi menggunakan analisis SWOT dengan sumber informan sebanyak 12 orang.Teknik pengambilan sampel digunakan secara acak sederhana (simple random sampling). Penelitian ini memakai model Cobb-Douglas dalam bentuk logaritma natural untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko produksi dianalisis dengan model multiplicative heterocedasticity. Hasil penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi adalah luas lahan, pupuk Urea, Phonska, pestisida, tenaga kerja, dan dummy musim tanam. Sedangkan faktor yang mempengaruhi risiko produksi adalah luas lahan, benih, dan herbisida. Sementara itu, hasil analisis menunjukkan strategi yang ditetapkan dengan TAS (Total Actractiveness Score) tertinggi adalah mengikuti pelatihan-pelatihan dan pembinaan melalui peningkatan kerjasama dengan pemerintah dan pihak lainnya.