Preeclampsia is one of the major causes of maternal, fetal and neonatal morbidity and mortality. The research aimed at investigating the risk factor of the preeclampsia incident in Mother and Child Hospital Siti Khadijah Gorontalo. The research used the case control study design. Case samples are mothers who suffer from preeclampsia, while control samples are mothers who did not experience preeclampsia during pregnancy. The total sample of 78 people The results of this study indicate that risk factors for the incidence of preeclampsia include socioeconomic status (OR = 3,976, CI%: 1,399 - 11,301), maternal education (OR = 4,396, 95% CI: 1,518 - 12,374), and history preeclampsia (OR = 8,441, 95% CI: 1,469 - 48,501). Maternal occupation, maternal age, history of hypertension, and parity are not risk factors for the incidence of preeclampsia. The most influential factor on the incidence of preeclampsia is the history of preeclampsia.Preeklampsia merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu, janin dan neonatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsia di RSIA Siti Khadijah Gorontalo. Penelitian ini menggunakan desain Case Control Study. Populasi penelitian adalah semua ibu melahirkan selama tahun 2019 di RSIA Siti Khadijah Gorontalo. Sampel kasus merupakan ibu yang menderita preklamsia, sedangkan sampel kontrol merupakan ibu yang tidak mengalami preeklampsia saat hamil. Jumlah sampel sebanyak 78 orang Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor risiko terhadap kejadian preeklampsia meliputi status sosial ekonomi (OR = 3,976, CI %: 1,399 – 11,301), pendidikan ibu (OR = 4,396, CI 95% : 1,518 – 12,374), dan riwayat preeklampsia (OR = 8,441, CI 95%: 1,469 – 48,501). Pekerjaan ibu, usia ibu, riwayat hipertensi, dan paritas bukan faktor risiko terhadap kejadian preeklampsia. Faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian preeklampsia adalah riwayat preeklampsia.