2018
DOI: 10.36457/gizindo.v41i1.247
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Gangguan Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Anak Usia 0,5-1,9 Tahun Terkait Dengan Asupan Makanan Dan Pengasuhan Yang Kurang

Abstract: Growth and development of children affected by various risk factors include malnutrition, poverty, and a less stimulated home environment. The objective of this analysis was to calculate the proportion of growth and development disorder and to determine the association of food intake and care for children with children's growth and development. Samples were 247 children aged of 0.5-1.9 years who participated in the South East Asian Nutrition Survey (SEANUTS) in 2011. Growth was assesed by height for age in Z-s… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
2
0
8

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(10 citation statements)
references
References 8 publications
0
2
0
8
Order By: Relevance
“…Ibu yang menerapkan pola asuh yang baik memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang anak pada setiap fase pertumbuhan (Aboud et al, 2013). Hal ini sejalan dengan penelitian Harahap et al (2018) yang menyimpulkan bahwa asupan makanan yang adekuat dan pola asuh positif berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Seorang anak yang memperoleh perawatan dan pengasuhan langsung dari ibu kandungnya dapat berinteraksi positif dibandingkan anak yang diasuh oleh keluarga atau orang lain.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Ibu yang menerapkan pola asuh yang baik memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembang anak pada setiap fase pertumbuhan (Aboud et al, 2013). Hal ini sejalan dengan penelitian Harahap et al (2018) yang menyimpulkan bahwa asupan makanan yang adekuat dan pola asuh positif berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Seorang anak yang memperoleh perawatan dan pengasuhan langsung dari ibu kandungnya dapat berinteraksi positif dibandingkan anak yang diasuh oleh keluarga atau orang lain.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Di Indonesia, prevalensi anak yang pendek atau stunting pada balita meningkat dari 35,6% pada tahun 2010 menjadi 37,2% pada tahun 2013. Prevalensi keterlambatan perkembangan pada anak usia 0,5 -5,9 tahun berdasarkan studi SEANUT adalah 21,6 persen, yang terdiri dari 11,5 persen, 14,5%, 11,8% dan 15,8% masing-masing untuk perkembangan motorik kasar, sosial personal, motorik halus dan perkembangan bahasa (United Nations Children's Fund, 2011;Harahap, Budiman, & Widodo, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…2 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan ditemukan lebih dari 40% pada anak. 3 Selanjutnya diketahui 28,5% anak berusia 0,5-1,9 tahun mengalami keterlambatan perkembangan. Studi South East Asian Nutrition Surveys (SEANUTS) tahun 2013, anak usia 0,5-5,9 tahun mengalami keterlambatan perkembangan sebesar 21,6% yang terdiri dari 11,5% pada perkembangan motorik kasar, 14,5% pada perkembangan sosial personal, 11,8% pada perkembangan motorik halus dan 15,8% pada perkembangan bahasa.…”
Section: Pendahuluanunclassified