2020
DOI: 10.24090/yinyang.v15i2.3953
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Hak-hak perempuan dalam Islam

Abstract: Today's women's issues are still very important to pay attention to because women's rights have not been fully fulfilled. The marginalization of women's rights often stems from local religious and cultural beliefs. This is where the importance of the thinking of figures like Asghar Ali Engineer is reviewed in the present. This paper discusses the thoughts of Asghar Ali Engineer about liberation theology in the matter of women's rights in Islam. Asghar Ali Engineer in many of his works has offered various kinds… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(6 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Sehingga, kelahiran seorang anak perempuan menjadi aib dan untuk menghilangkan aib tersebut, mereka menguburnya hidup-hidup (Zulham Effendi, 2020). Tindakan buruk kaum laki-laki pada masa Jahiliyah sangat mengintimidasi kaum perempuan, salah satunya adalah menikahi secara paksa atau melarang kaum perempuan menikah dengan orang lain, sehingga perempuan tidak memiliki otoritas penuh dalam memilih pasangan hidupnya (Farah, 2020). Hal tersebut berdampak pada mental dan psikis kaum perempuan pada saat itu, mereka cenderung lupa dengan identitasnya sebagai sosok yang memiliki peran penting di dalam kehidupan bermasyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sehingga, kelahiran seorang anak perempuan menjadi aib dan untuk menghilangkan aib tersebut, mereka menguburnya hidup-hidup (Zulham Effendi, 2020). Tindakan buruk kaum laki-laki pada masa Jahiliyah sangat mengintimidasi kaum perempuan, salah satunya adalah menikahi secara paksa atau melarang kaum perempuan menikah dengan orang lain, sehingga perempuan tidak memiliki otoritas penuh dalam memilih pasangan hidupnya (Farah, 2020). Hal tersebut berdampak pada mental dan psikis kaum perempuan pada saat itu, mereka cenderung lupa dengan identitasnya sebagai sosok yang memiliki peran penting di dalam kehidupan bermasyarakat.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Apabila istri tidak melaksanakannya maka tidak jarang suami melakukan perbuatanperbuatan yang dapat menyakiti istri baik secara fisik maupun psikis. Para suami menganggap bahwa suami sebagai pemimpin itu superior dan menganggap kedudukan perempuan lebih lemah (Farah, 2020). Padahal kepemimpinan yang dimaksud dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 34 adalah pemimpin untuk menjaga dan melindungi keluarga bukan melakukan perbuatan yang sewenang-wenang terhadap istri hingga membuat istri merasa direndahkan (Sidiq & Erihadiana, 2022).…”
Section: Diskusiunclassified
“…dari tahun 1972, peran penting ini ia mainkan dan saat yang bersamaan di Udiapur terjadi sebuah pemberontakan (Anam, 2018). (Farah, 2020). Hal yang menjadi pusat perhatian pada persyaratan-persyaratan tersebut, seorang Da'i harus membela orang-orang yang tertindas dan berjuang untuk mendapatkan keadilan.…”
Section: Kelima Peneliti Menemukan Artikel Yang Berjudul "Fiqih Femin...unclassified
“…Ayat tadi mesti dikategorikan menjadi ayat kontekstual dan bukan ayat normatif. Jadi, apabila seseorang wanita yang akan dijadikan saksi itu pandai, berpengalaman pada bisnis, maka bisa digunakan sebanding dengan pria (Farah, 2020).…”
Section: Kesaksianunclassified
See 1 more Smart Citation