Latar Belakang: Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) adalah obat yang mempunyai efek analgetik, antiinflamasi, dan anti piretik yang penggunaannya sangat umum di masyarakat. Salah satu penggunaan OAINS yang paling sering adalah pada pasien osteoartritis (OA), dimana pengobatan OA berfokus pada pengurangan gejala yaitu nyeri. Penyakit ini merupakan penyakit persendian yang paling umum ditemui secara global. Obat antiinflamasi nonsteroid merupakan faktor agresif eksogen yang dapat merusak mukosa saluran cerna dikenal dengan istilah gastropati yang menimbulkan dispepsia. Sebagian penelitian menunjukkan bahwa risiko kejadian dispepsia berhubungan dengan lama penggunaan OAINS, sedangkan penelitian lain mengatakan tidak.
Objektif: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan OAINS dengan kejadian dispepsia pada pasien OA di Puskesmas Andalas Kota Padang.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di Puskesmas Andalas Kota Padang dengan jumlah responden sebanyak 74. Instrumen penelitian adalah kuesioner dan rekam medis. Data dianalisis menggunakan uji statstik Chi-square.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden adalah perempuan, usia >60 tahun, telah menggunakan OAINS >3-6 bulan, dan terdapat 50% pasien yang mengalami dispepsia. Analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara lama penggunaan OAINS dengan kejadian dispepsia pada pasien OA di Puskesmas Andalas Kota Padang.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara lama penggunaan OAINS dengan kejadian dispepsia pada pasien OA di Puskesmas Andalas Kota Padang.