2020
DOI: 10.29240/belajea.v5i1.1037
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementasi Metode Pendidikan Pluralisme Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Abstract: This paper discusses the implementation of the method of educational pluralism in the learning of Islamic education at SMPN 4 Negara and SMAN 1 Negara in Jembrana-Bali. The paper focuses on exploring the learning methods used in the learning of Islamic religious education subjects in creating an interaction and integration between students who are Hindu and Muslim so that it leads to peaceful practices in the educational environment. Sources of data obtained through unstructured observation and interviews duri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
5
0
16

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
8
1

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 21 publications
(21 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
16
Order By: Relevance
“…Metode pendidikan pluralisme dapat memberikan pengatahuan bahwa harus memiliki sikap menghromati antar agama [25]. Tentu sangat bermanfaat jika guru menggunakan metode ini, metode pluralisme dimulai dari kontribusi, pengayaan,, mengambil keputusan dan aksi sosial.…”
Section: Pendidikan Pluralismeunclassified
“…Metode pendidikan pluralisme dapat memberikan pengatahuan bahwa harus memiliki sikap menghromati antar agama [25]. Tentu sangat bermanfaat jika guru menggunakan metode ini, metode pluralisme dimulai dari kontribusi, pengayaan,, mengambil keputusan dan aksi sosial.…”
Section: Pendidikan Pluralismeunclassified
“…Dengan ganjaran penghargaan seperti itu siswa akan merasa lebih dihargai hasil usahanya dan lebih didahulukan daripada memberikan hukuman. 45 Sebagaimana istilah ini menyatakan, penghargaan menyusul hasil yang dicapai. Oleh sebab itu Humairoh dalam penelitiannya menyakan bahwa penghargaan berasal dari asupan yang merupakan suatu janji akan imbalan yang digunakan untuk membuat orang berbuat sesuatu.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Jumlah jam tatap muka yang terbatas, penyampaian guru/dosen yang mungkin dianggap kurang memuaskan atau membosankan, dan rasa ingin tahu yang besar terhadap Islam, membuat mereka mencoba mencari sendiri, atau bersamasama sebaya, buku-buku, majalah-majalah, atau buletin-buletin keislaman, atau mengikuti kegiatan, organisasi atau gerakan yang mereka anggap mampu menyediakan pengetahuan keislaman bagi mereka. 5 Rasa ingin tahu yang besar ini kadang membuat mereka membaca apa saja tentang Islam, atau mengikuti kegiatan, organisasi dan gerakan apa saja yang mereka inginkan. Namun, banyak juga yang membaca literatur atau mengikuti kegiatan, organisasi, atau gerakan karena saran atau diajak kawan, guru, dosen, ustadz, atau murabbi tanpa menyadari atau tidak menganggap penting ideologi yang ada di balik literatur, kegiatan, organisasi, atau gerakan itu.…”
Section: A Lokus Sirkulasi Dan Ketersediaanunclassified