2019
DOI: 10.1016/j.ijdrr.2019.101284
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Implementing the Sendai Framework for disaster risk reduction 2015–2030: Disaster governance strategies for persons with disabilities in Taiwan

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
14
0
3

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 18 publications
(17 citation statements)
references
References 15 publications
0
14
0
3
Order By: Relevance
“…Oleh karena itu, guru memiliki peran strategis dalam rangka pembentukan informasi dan pengertian mengenai bentuk, antisipasi beserta konsekuensi dari peristiwa bencana. Sehingga tidak berlebihan jika (Lee & Chen, 2019) menyampaikan bahwa sekolah menjadi prioritas dalam pelaksanaan manajemen bencana, termasuk di dalamnya Taman Kanak Kanak (Lee & Chen, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Oleh karena itu, guru memiliki peran strategis dalam rangka pembentukan informasi dan pengertian mengenai bentuk, antisipasi beserta konsekuensi dari peristiwa bencana. Sehingga tidak berlebihan jika (Lee & Chen, 2019) menyampaikan bahwa sekolah menjadi prioritas dalam pelaksanaan manajemen bencana, termasuk di dalamnya Taman Kanak Kanak (Lee & Chen, 2019).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…In the Philippines, disaster management started from a purely disaster response approach by focusing on the provision of assistance or intervention during or immediately after a disaster [83]. However, in an effort to improve these practices, the Philippines passed Republic Act 10121 (RA 10121) also known as the Philippine Disaster Risk Reduction and Management Act in May 2010 to provide for a strong legal and institutional basis for disaster risk reduction and management (DRRM) in the country.…”
Section: Disaster Management In the Philippinesmentioning
confidence: 99%
“…The bottom up approach of VAF can be implemented and make local government units accountable to strengthen the disaster risk management and governance. In addition, each LGU can implement a constant dialogue with communities, especially those living in risk-prone areas, conduct awareness programs, design and implement relevant disaster governance plans [8,83], and carry out capacity building activities. The outcomes of these activities could lead to the shifting of focus in making strategies from the traditional reactive actions of disaster response and recovery to more proactive actions of risk reduction, preparedness, and mitigation [42].…”
Section: Disaster Management In the Philippinesmentioning
confidence: 99%
See 1 more Smart Citation
“…Seseorang dengan keterbatasan fisik akan mengalami hambatan maupun gangguan untuk turut serta dalam partisipasi maupun merasakan fasilitas publik yang ada di lingkungan sekitar. Partipasi dalam hal ini adalah partisipasi yang tidak diskriminatif, partisipasi yang tidak diskriminatif berarti bahwa penyandang disabilitas berhak atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh orang lain (Lee & Chen, 2019). Disabilitas tidak hanya dari yang sejak lahir namun juga korban bencana alam atau terkena penyakit kemudian mengalami gangguan untuk melakukan kegiatan baik fisik maupun mental yang terdiri dari tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna daksa, tuna grahita, dan tuna ganda atau komplikasi bentuk bentuk gangguan (Aflikhah, 2017).…”
unclassified