Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi dalam budidaya tanaman padi adalah dengan mengaplikasikan kompos Jerami serta mengatur teknik pengairan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor empat ulangan. Faktor pertama adalah teknik pengaturan air yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu diairi secara terus menerus, diairi secara berselang, diairi hanya kemalir atau macak-macak, faktor kedua dosis kompos jerami terdiri atas 4 perlakuan yaitu,4.5ton/ha, 5.0 ton/ha, 5.5 ton/ha dan 6 ton/ha, sehingga terdapat 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pengaturan air diairi terus-menerus menunjukkan hasil terbaik pada pengamatan tinggi tanaman pada umur 2 MST dengan tinggi tanaman 36,21cm , 8 MST tinggi tanaman 94,78cm dan 9 MST tinggi tanaman adalah 98,12cm, yang diairi hanya kemalir memberi hasil terbaik pada pengamatan jumlah anakan pada umur 4 MST berjumlah 52,69 anakan, 5 MST berjumlah 73,84 anakan dan 6 MST berjumlah 79,34 anakan ,jumlah anakan produktif 39,41 anakan dan hasil gabah kering giling per rumpun 76,73 gr. Perlakuan dosis kompos jerami 4,5 ton/ha memberikan hasil jumlah gabah per malai yaitu 138,42 gr. Perlakuan dosis kompos 6 ton/ha memberikan hasil terbaik pada parameter hasil gabah kering giling per rumpun sebanyak 77,38 gr. Berdasarkan hasil penelitian ini pada budidaya tanaman padi disarankan menggunakan teknik pengaturan air hanya kemalir/macak-macak dan dosis kompos jerami 6 ton/ha.