Kualitas Virgin Coconut Oil (VCO) Sebagai Minyak Goreng yang Dibuat dengan Metode Pengadukan dengan Adanya Penambahan Kemangi (Ocimum sanctum L.)

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui kualitas VCO sebagai minyak goreng yang dibuat dengan menggunakan metode pengadukan dengan adanya penambahan kemangi (Ocimum sanctum) serta perbandingannya dengan VCO tanpa penambahan kemangi. Parameter kualitas yang diuji yaitu bobot jenis, bilangan peroksida, dan asam lemak bebas (FFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kemangi tidak memberikan pengaruh yang baik terhadap kualitas VCO karena kualitas VCO kontrol lebih baik dibandingkan VCO kemangi pada semua tahap penggorengan.A research had been conducted to determine the quality of VCO as cooking oil, prepared by mixing method, which was added with basil (Ocimum sanctum) and to compare it with VCO without basil. Parameters tested were specific weight, peroxide number, and free fatty acid. The results showed that the addition of basil did not give a good effect on the VCO quality which was reflected in the lower quality of basil-added VCO than that of VCO without basil at each frying stage.

Kualitas produk virgin coconut oil (VCO) menggunakan teknik mekanik skala industri rumah tangga

“…Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa bilangan peroksida VCO yang diperoleh memenuhi standar yang ditetapkan (SNI 7381:2008) yang mana bilangan peroksida pada VCO maksimal 2 mEq/kg. Semakin rendah bilangan peroksida maka kualitas minyak akan semakin baik (Maradesa et al, 2014).…”

“…sehingga membuat bilangan peroksida semakin tinggi (Winarti et al, 2007). Terjadinya reaksi oksidasi dapat mengakibatkan bau tengik pada minyak yang menandai terjadinya kerusakan (Maradesa et al, 2014). (Ayu et al, 2019).…”

“…Air berperan penting terhadap terjadinya proses hidrolisis. Keberadaan air akan membuat lemak terhidrolisis menghasilkan gliserol dan asam lemak bebas (Maradesa et al, 2014) (Pratiwi & Yunus, 2018). Komposisi asam lemak tertinggi dalam minyak kelapa murni adalah asam laurat yang berfungsi dapat memberi gizi serta melindungi tubuh dari penyakit menular dan penyakit degeneratif (Rindawati et al, 2014) (Widiada, 2015).…”

Membangun Jiwa Enterpreneurship Santri Melalui Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif

“…Asam laurat di dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin yaitu sebuah senyawa monogliserida bersifat antibiotik diantaranya sebagai antivirus, antibakteri, antiprotozoa sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia terhadap penyakit serta mempercepat proses penyembuhan. Dilihat dari segi produksi maupun harga jual yang tinggi, VCO merupakan potensi unggulan yang perlu dikembangkan (Maradesa, dkk: 2014). Oleh karena itu, penulis memberikan saran kepada para santri untuk memanfaatkan kelapa tua segar tersebut untuk diolah menjadi VCO yang kaya akan manfaatnya.…”

Making Virgin Coconut Oil (VCO) With Enzymatic Method Using Pineapple Hump Extract

“…There are various agricultural products that can be further utilized economically or recycled properly to give benefit for human life (Martini, 2021). In accordance with the usage of agricultural products such as coconut fruit, Indonesia that has many coconut (Cocos nucifera, L) plantation sites (Sinaga et al, 2017) has been one of certain countries which produce coconut based-commodity like virgin coconut oil (Maradesa et al, 2014).Coconut oil can be divided into two main categories, namely Refined, Bleached, Deodorized (RBD) and Virgin Coconut Oil (VCO). While RBD is made from copra (dried or smoked coconut meat), VCO is made from fresh coconut milk (Agarwal, 2017).Coconut milk is nutritious as it contains fat by 33.80%, protein by 6.10%, and carbohydrates by 5.60%.…”