Komunikasi transendental dapat terlihat oleh banyak orang di objek-objek wisata yang ada di lingkungan sekitar kita, seperti upacara kehamilan, kelahiran, sunat, pertunangan, pernikahan, ucapan syukur dan kematian. Melalui penelitian ini para peneliti ingin mengeksplorasi nilai-nilai spiritual yang menjadi obyek pariwisata. Penelitian kualitatif ini akan mengungkap fokus kajian nilai spiritualitas pariwisata dalam mengembangkan konsep wisata spiritual berdasarkan kegiatan pariwisata yang telah dilakukan dengan berbagai atraksi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif-filosofis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif karena bertujuan untuk mengungkap konsep wisata spiritual yang tepat untuk wisata ramah muslim. Nilai spiritual pariwisata dalam Islam adalah pendekatan yang dilakukan oleh manusia kepada Allah SWT dalam menjalankan kegiatan pariwisata. Upaya yang dilakukan adalah menjauhkan haram dan melaksanakan yang halal, baik dalam aktivitas makanan maupun pariwisata. Konsep wisata spiritual yang dihadirkan adalah dengan selalu menggabungkan 4 (empat) elemen dalam menjalankan aktivitas, keempat elemen ini adalah pelaku pariwisata, keberadaan Allah atau kekuatan SWT dalam setiap aktivitasnya, kebijaksanaan Sumber Daya Manusia penyedia layanan, dan keharmonisan, kondisi alam lingkungan yang mengarahkan kepada getaran jiwa atas kehadiran Sang Pencipta di setiap langkah.
Transcendental communication is seen by many people in tourism objects in our surroundings, such as ceremonies of pregnancy, birth, circumcision, engagement, marriage, thanksgiving and death. Through this research, researchers want to explore spiritual values in tourism. This qualitative research will reveal the focus of the study of the tourism spirituality value and develop the concept of spiritual tourism based on tourism activities that have been carried out with various attractions. Thus, the type of research is qualitative research, using descriptive-philosophical approaches. This study uses a descriptive approach because it aims to disclose the spiritual values of tourism. In the other hand this study also analyzes the right concept of spiritual tourism for Moslem friendly tourism. The spiritual value of tourism in Islam is an approach taken by humans to Allah SWT in carrying out tourism activities. The efforts taken are to avoid the haram and the conduction of the corrupt ones, both in food and tourism activities. The concept of spiritual tourism that is presented always combines 4 (four) elements in conducting activities, these four elements are tourism actors, the existence or power of Allah SWT in each of its activities, the wisdom of service providers, harmony and the atmosphere of natural environments thrilling the tourist actors to the The Creator in each of their steps.