ABSTRAKMerokok, melawan orang tua, membolos sekolah, keluyuran, berkelahi, tawuran, mencuri, memalak, berjudi, memperkosa, merampok bahkan sampai membunuh merupakan bentuk dari kenakalan remaja. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menghadapi kenakalan anak dapat dilakukan melalui kegiatan prefentif dan persuasif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh expressive writing therapy terhadap penurunan depresi, cemas, dan stres pada remaja di panti rehabilitasi sosial PSMP Antasena Magelang. Desain penelitian menggunakan true experimentpre-test post-test withcontrol group design dengan sampel berjumlah 25 orang untuk kelompok perlakuan dan 25 orang untuk kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel secara random sampling. Instrumen untuk menilai skor depresi, cemas, dan stres menggunakan kuesioner DASS 42. Skor depresi, cemas, dan stres sebelum dan sesudah diberikan expressive writing therapydilakukan dengan uji statistik Paired t test dan Wilcoxon. Terdapat pengaruh expressive writing therapy terhadap penurunan depresi dengan nilai p=0,001, terdapat pengaruh expressive writing therapy terhadap penurunan cemas dengan nilai p=0,001, terdapat pengaruh expressive writing therapy juga terhadap penurunan stres dengan nilai p=0,001. Hasil penelitian menyarankan agar expressive writing therapy dijadikan sebagai intervensi dalam penanganan depresi, cemas, dan stress pada remaja yang sedang menjalani proses rehabilitasi sosial. Expressive writing therapy dapat digunakan untuk menurunkan depresi, cemas, dan stres pada remaja yang sedang menjalani proses rehabilitasi sosial. Smoking, fighting parents, skipping school, hanging out, fighting, fighting, stealing, memalak, gambling, raping, robbing and even killing are forms of juvenile delinquency. Efforts made by the government in dealing with child mischief can be done through prefentive and persuasive activities. This study aimed todetermine the effect of expressive writing therapy to decrease depression, anxiety, and stress in adolescents in a social rehabilitation center PSMP Antasena Magelang. The study design using a true experimentpre-test post-test withcontrol group design with a sample of 25 people for the treatment group and 25 for the control group. The sampling technique is a random sampling. Instruments to assess scores of depression, anxiety, and stress questionnaire 42. Score DASS depression, anxiety, and stress before and after this given therapy expressive writing are done by statistical test Paired t-test and Wilcoxon. There is the influence of expressive writing therapy to decrease depression with p = 0.001, then there is the influence of expressive writing therapy to decrease anxiety with p = 0.001, there is the influence of expressive writing therapy is also to decrease the stress with a value of p = 0.001. The results suggest that expressive writing therapy used as an intervention in the treatment of depression, anxiety, and stress in adolescents who are undergoing the process of social rehabilitation. Expressive writing therapy can be used to ...