2021
DOI: 10.36663/wspah.v4i1.239
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Model Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Pegayaman Kabupaten Buleleng

Abstract: Penelitian ini bertujuan Mengidentifikasi Model Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Pegayaman Kabupaten Buleleng? Subyek penelitian ini adalah masyarakat Desa Pegayaman, teknik pengambilan sampel digunakan dalam penelitian ini adalah purposive snowball sampling. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: Sejarah desa Pegayaman tidak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
5
0
5

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 0 publications
0
5
0
5
Order By: Relevance
“…Suarnaya (2021) menjelaskan bahwa kehidupan masyarakat yang bersifat multikultural maka kehidupan yang rukun dalam perbedaan yang ada adalah sebuah tujuan, sehingga pemahaman mengenai perilaku beragama yang moderat diantara setiap pemeluk agama, akan menghindarkan pemikiran beragama yang fanatik dan berlebihan. Sehingga moderasi beragama yang terbagun di lingkungan masyarakat yang heterogen, harus dipertahankan sebagai upaya menjaga kerukunan, dan keharmonisan (Suarnaya, 2021). Nisa, dkk (2021) menjelaskan bahwa di era disrupsi digital ini maka tantangan dalam kehidupan itu beragam, sehingga moderasi beragama sebagai suatu upaya membangun kehidupan yang harmonis harus dilakukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Suarnaya (2021) menjelaskan bahwa kehidupan masyarakat yang bersifat multikultural maka kehidupan yang rukun dalam perbedaan yang ada adalah sebuah tujuan, sehingga pemahaman mengenai perilaku beragama yang moderat diantara setiap pemeluk agama, akan menghindarkan pemikiran beragama yang fanatik dan berlebihan. Sehingga moderasi beragama yang terbagun di lingkungan masyarakat yang heterogen, harus dipertahankan sebagai upaya menjaga kerukunan, dan keharmonisan (Suarnaya, 2021). Nisa, dkk (2021) menjelaskan bahwa di era disrupsi digital ini maka tantangan dalam kehidupan itu beragam, sehingga moderasi beragama sebagai suatu upaya membangun kehidupan yang harmonis harus dilakukan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Suarnaya meneliti model moderasi beragama berbasis kearifan lokal di Desa Pegayaman Kabupaten Buleleng Bali. Penelitiannya mengidentifi kasi model moderasi keagamaan berbasis kearifan lokal di Desa Pegayaman terimplementasi dengan baik pada delapan aspek aktivitas masyarakat kepemimpinan lokal, upacara persembahan, budaya berkomunikasi, budaya dan seni, dan tradisi ngejot yang merupakan akulturasi budaya Hindu-Islam yang terproses ratusan tahun telah menjalin kesatuan dan persatuan masyarakat menuju masyarakat aman, damai, sejahtera dan harmonis (Suanarya, 2021).…”
Section: Mahmudahunclassified
“…Two different beliefs must have their own cultures, although the two different beliefs espoused by society do not eliminate their own cultures. Just as it is also possible to improve integrity in religion, it is necessary to have a leader who leads the community to live in mutual need (mutualism), because the leader will direct the community to live peacefully and prosper, the intended leader is like the head of the Lurah or the Village Head (Suarnaya, 2021) . This is as pierre Bourdieu's view of Habitus.…”
Section: Local Wisdom-based Moderation In Tanggementioning
confidence: 99%
“…With the existence of self-identity (personal), then every action carried out by society as an acculturation of other cultures to characterize the self-identity of each society. Religious moderation as a binder of solidarity with the people of Tangge village, different beliefs held by religious people in Tangge Village, namely Islam and Christianity (Suarnaya, 2021).…”
Section: Local Wisdom-based Moderation In Tanggementioning
confidence: 99%