2014
DOI: 10.15642/islamica.2011.5.2.278-293
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Particular Sunnism Versi Hasyim Asy’ari tentang Ahl al-Sunnah wa al-Jamâ‘ah

Abstract: This study focuses on Hasyim Asy’ari’s religious thinking. It particularly examines three key issues, Hasyim’s responses to religious dynamics in the early twentieth century, the correlation between his ideas and the religious tradition or thinking of the ulama’ in the medieval period, and the extent to which he presented the originality, trend, and uniqueness of his ideas on the discourse of Ahl al-Sunnah wa al-Jamâ‘ah. Basing its analysis on the historical understanding of religion and philosophy, the study … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
3

Year Published

2016
2016
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
3
Order By: Relevance
“…Selain itu dalam rapat tersebut melahirkan organisasi baru, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan KH. Hasyim Asy'ari ditunjuk sebagai Rais Akbar 45 . Hal ini menunjukkan pengaruh KH.…”
Section: Nilai Kepemimpinan Terhadap Umat Dan Bangsaunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Selain itu dalam rapat tersebut melahirkan organisasi baru, yakni Nahdlatul Ulama (NU) dan KH. Hasyim Asy'ari ditunjuk sebagai Rais Akbar 45 . Hal ini menunjukkan pengaruh KH.…”
Section: Nilai Kepemimpinan Terhadap Umat Dan Bangsaunclassified
“…Hasyim Asy'ari adalah dalam kondisi mengawal Kemerdekaan, tepatnya pada bulan Ramadhan bakda salat tarawih. Ia merasa kurang sehat dan pingsan pasca disowani oleh Bung Tomo dan Jendral Sudirman 63 . Kemudian pada waktu sahur tepatnya jam 03.00 WIB 7 ramadhan atau tanggal 25 Juli 1947 beliau dikabarkan wafat 64 .…”
Section: Pengaruh Dan Komitmen Dalam Melawan Penjajahunclassified
“…(3) menjelaskan pendapat orang-orang Islam dan perbedaan di antara mereka yang salat; (4) menyajikan akidah berbagai aliran kaum Muslimin dan orang-orang musyrik; (5) mengikuti kaidah-kaidah golongan salaf secara konsisten; mengutamakan al-itba' (kepengikutan terhadap pendahulu) tanpa pengembangan (al-ibda'); dan (6) menghimpun kandungan buku-buku klasik yang berserakan. 17 Bagi Mendatangkan atau menciptakan suatu perkara baru di dalam agama, dan meyakininya sebagai bagian dari ajaran agama, padahal perkara tersebut sebenarnya tidak menjadi bagian dan ajaran agama, baik dari sisi bentuk maupun hakikatnya.…”
Section: A Latar Belakang Penyusunanunclassified
“…With this basic attitude, it will always be a role model group that behaves and acts straightly and is always constructive and avoids all forms of ghuluw or extreme approaches (Asy'ari, 2015). Tawassuṭ must be accompanied by the attitude of al-iqtiṣad or taking a middle path (moderate) which still provides space for dialogue for different thinkers (Zuhri, 2010). Moderate in everything, both in concept, belief, worship, morals and behavior, muamalah and sharia (Qardhawi, 2004).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%