2021
DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i3.2082
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Alat Peraga Edukasi Ramah Lingkungan Sekolah PAUD di Kota Yogyakarta

Abstract: This paper has the aim of demonstrating the importance of environmentally friendly educational props by utilizing used goods. The implementation of teaching and learning activities at Pre-Kindergarten Kota Yogyakarta has problems with limited educational aids (APE). The existence of APE is one of the keys in carrying out the learning process. The low level of teacher creativity in making APE, in this case, becomes the anchor to provide APE for the learning process. This APE can be made by enhancing the creativ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Pemanfaatan barang bekas mengurangi limbah sampah yang semakin meningkat. Melalui pelatihan pemanfaatan barang bekas menjadi alat peraga edukasi, dapat mempermudah cara pembelajaran baik di rumah dan sekolah untuk anak usia dini dan mengurangi limbah barang bekas (Kencono & Winarsih, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pemanfaatan barang bekas mengurangi limbah sampah yang semakin meningkat. Melalui pelatihan pemanfaatan barang bekas menjadi alat peraga edukasi, dapat mempermudah cara pembelajaran baik di rumah dan sekolah untuk anak usia dini dan mengurangi limbah barang bekas (Kencono & Winarsih, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Solusi yang dapat ditawarkan untuk mengatasi kendala dalam pembelajaran IPA terpadu adalah menghadirkan alat peraga (Hutauruk et al, 2018), berupa alat peraga 3D (berwujud tiga dimensi) (Qomariyah, 2015). Alat peraga 3D berperan sebagai alat informasi belajar karena membawa konsep materi yang akan dipelajari (Annur et al, 2019) dan mampu mengembangkan kreativitas guru, dosen atau bahkan orang tua dalam memahami materi pelajaran (Kencono et al, 2021). Selain itu, perlu adanya merancang alat peraga 3D sederhana dengan biaya minim (Junaidi et al, 2022), yaitu dengan pemanfaatan barang bekas (Siron et al, 2020) yang mampu memahami materi secara kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan sumber daya alam maupun sumber daya manusia (Desimarlina et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Siswa belajar cara membuat alat peraga bilangan bulat dari barang-barang rumah tangga biasa seperti kertas, lem, dan penggaris melalui praktik langsung menggunakan alat peraga matematika. Kertas lipat digunakan untuk membuat alat peraga yang sesuai dengan spesifikasi guru serta ide-ide matematika (Kencono & Winarsih, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified