Cara sitasi: Ratnawulan A, Noor E, Suptijah P. 2018. Pemanfaatan kitosan dalam daur ulang air sebagai aplikasi teknik produksi bersih. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 21(2): 276-286.
AbstrakIndustri pengolahan udang merupakan salah satu industri yang aktivitasnya menggunakan air dalam jumlah besar. Kuantitas dan efisiensi penggunaan air di industri tersebut sampai dengan saat ini belum mendapat perhatian serius oleh pihak manajemen bila dibandingkan dengan perhatian terhadap mutu dan kualitas air yang digunakan. Produksi bersih menawarkan suatu strategi yang bersifat solutif untuk meminimalisir dan mengefisiensikan penggunaan sumberdaya air dan turut serta membantu pengelolaan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan tingkat konsentrasi biokoagulan kitosan dalam daur ulang air limbah pencucian udang, kelayakan ekonomi dan manfaatnya bagi lingkungan. Penelitian ini secara teknis dilakukan dengan metode jar test, yaitu melalui proses koagulasi -flokulasi dan absorbsi dengan konsentrasi kitosan 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, dan 20 ppm. Paramater yang diamati meliputi Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS), warna, kekeruhan, Total Dissolved Solids (TDS), dan total coliform. Kelayakan ekonomi dilakukan melalui analisis B/C Ratio dan Payback periode, serta analisis lingkungan dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi larutan kitosan sebesar 15 ppm dengan dua kali proses koagulasi-flokulasi dan melalui absorbsi kitosan serpihan 15 gram, efektif mengubah air limbah menjadi air bersih. Kitosan secara signifikan dapat menurunkan BOD 76%, COD 86%, TSS 61%, warna 85%, kekeruhan 89%, TDS 10%, dan total coliform. Penggunaan kitosan sebagai bahan daur ulang air layak secara ekonomi dilihat dari nilai B/C Ratio lebih dari 1, memiliki nilai Payback periode 4 bulan, dan secara lingkungan dapat menghemat penggunaan sumberdaya air.Kata kunci: air limbah pencucian udang, biokoagulan, efisiensi air, kualitas air Abstract Shrimp processing industry uses large quantities of water for their activity. The quantity and efficiency of water used in the industry have not received serious concern by the management, when it compared with the concern of quality of water used. Cleaner production offers a solutive strategy to minimize and streamline the use of water resources and contributes to the environmental management. Thus, the purpose of this research was to determine the concentration level of chitosan biocoagulant in recycling shrimp washing wastewater as well as economic feasibility and its benefits to the environment. This research was technically carried out with the jar test method, by coagulation -flocculation and absorption process with chitosan concentration of 5 ppm, 10 ppm, 15 ppm, and 20 ppm, respectively. Parameters observed were Biochemical Oxygen Demand (BOD), Chemical Oxygen Demand (COD), Total Suspended Solid (TSS) color, turbidity, Total Dissolved Solids (TDS), and total coliform. Economic feasibility was carrie...