Latar Belakang: Remaja putri merupakan kelompok yang rentan anemia karena berada pada fase 2nd growth spurt dan mengalami menstruasi setiap bulan. Anemia pada remaja putri dapat memberikan dampak yang merugikan. Peningkatan prevalensi anemia dapat dicegah dan diturunkan dengan suplementasi TTD pada kelompok wanita usia subur (WUS), termasuk remaja putri.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan konsumsi TTD, asupan zat gizi, dan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 1 Gunungsari.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan Hb, formulir SQ-FFQ, dan pemeriksaan antropometri. Analisis hubungan menggunakan uji Chi-Square dan Fisher’s Exact.
Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD (p = 0,002), asupan protein (p = 0,034), dan zat besi (p = 0,046) dengan kejadian anemia dan tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin C (p = 0,139), inhibitor zat besi (p = 0,183), dan status gizi (p = 1,000) dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMPN 1 Gunungsari.
Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kepatuhan konsumsi TTD, asupan protein dan zat besi dengan kejadian anemia, serta tidak ada hubungan antara asupan vitamin C, inhibitor zat besi, dan status gizi dengan kejadian anemia.
Kata kunci: Anemia, Asupan Zat Gizi, Remaja Putri, Status Gizi, Tablet Tambah Darah