Pendampingan Publikasi Online Situ Pengasinan, Sawangan, Depok, Jawa Barat

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu muatan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, sebagaimana tertuang dalam Pasal 20 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, serta Pasal 45 UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Fokus kegiatan pengabdian kepada masyarakat program studi Penerbitan (Jurnalistik) Politeknik Negeri Jakarta tahun 2016 yaitu membantu mempromosikan atau menguatkan publikasi Situ Pengasinan yang terletak di Kampung Poncol, Kelurahan Pengasingan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan pihak sasaran yaitu aktivis FKH Pengasinan, setelah sebelumnya beraudiensi dengan Dinas KLH dan Disbudpar Kota Depok.Tujuan program pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan aktivis FKH Pengasinan dalam rangka melakukan publikasi pariwisata Situ Pengasinan, sebab selama ini belum ditemukan situs website yang khusus menyiarkan dan menyebarluaskan informasi tentang pariwisata dan tentu juga pengelolaan lingkungannya pada situ ini. Adapun dampak jangka panjang (outcome) yang diharapkan antara lain untuk dilakukannya perbaikan dan pengembangan Situ Pengasinan ke depan sebagai lokasi pariwisata air.

Perencanaan Penataan Kampung Tematik Budaya Depok Dengan Menerapkan Community Based Tourism (Cbt)

“…Pelaksanaan kegiatan pendampingan kepada masyarakat dalam bentuk pemberdayaan masyarakat berbasis Community Based Tourism (CBT) pada penataan kampung tematik budaya di Kota Depok, adalah salah satu bentuk kegiatan perencanaan penataan kampung tematik yang dilakukan dalam memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan perencanaan penataan kampung tematik dilakukan oleh insan perguruan tinggi (akademisi) sebagai bentuk tanggung jawab dan kepedulian agar dapat mengembangkan masyarakat yang berada di lingkungan sekitar Perguruan Tinggi (Eko Putro et al, 2018 Budaya juga dipengaruhi oleh kondisi geografis dari setiap daerah, dimana kondisi geografis ini akan mempengaruhi gaya hidup dan tradisi masyarakat yang ada. Faktor geografis inilah yang menjadi faktor utama dari ada keberagaman budaya di Indonesia.…”