2016
DOI: 10.32693/jgk.6.1.2008.146
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENELITIAN LINGKUNGAN PANTAI DAN LOGAM BERAT PERAIRAN PARIAMAN– PADANG-BUNGUS TELUK KABUNG SUMATERA BARAT

Abstract: Kawasan pesisir Padang merupakan salah satu kawasan andalan yang menjadi prioritas untuk dikembangkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Kawasan pesisir Pariaman - Padang merupakan daerah pantai abrasi, disusun oleh endapan alluvial berupa kerikil, pasir, dan lempung membentuk pantai lurus dan landai. Kawasan pesisir Padang – Bungus Teluk Kabung berupa pantai teluk, stabil, disusun oleh batuan volkanik membentuk bentang alam perbukitan dan pantai terjal. Abrasi terjadi di daerah telitian sebagai dampak… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
2
Order By: Relevance
“…While the lowest peak ground acceleration value is in Koto Tangah District, which is 48.5-49.5 gal. This is because Bungus Teluk Kabung has a geological formation dominated by alluvial deposits, where these deposits tend to crack and break more easily so that if vibrations occur due to an earthquake, this area will suffer severe damage [14]. Meanwhile, Koto Tangah has geological formations of quaternary surface sedimentary rocks of Holocene age and tertiary volcanic rocks of Pleistocene age [15].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…While the lowest peak ground acceleration value is in Koto Tangah District, which is 48.5-49.5 gal. This is because Bungus Teluk Kabung has a geological formation dominated by alluvial deposits, where these deposits tend to crack and break more easily so that if vibrations occur due to an earthquake, this area will suffer severe damage [14]. Meanwhile, Koto Tangah has geological formations of quaternary surface sedimentary rocks of Holocene age and tertiary volcanic rocks of Pleistocene age [15].…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Banjir rob adalah kejadian atau fenomena alam, dimana air laut masuk ke daratan pada waktu permukaan air laut mengalami pasang (Marfai et al, 2017). Selain itu, pantai Gandoriah juga merupakan kawasan yang mempunyai kondisi hutan mangrove dalam kondisi rusak berat 80 % (Darlan & Kamiludin, 2008). Kerusakan hutan mangrove ini dapat menyebabkan air laut mudah menuju ke daratan karena tidak ada yang menghalangi lajunya air laut baik pasang air laut atau gelombang air laut.…”
Section: Iunclassified
“…Dari berbagai kegiatan terdapat aktivitas yang sangat dominan secara fisik di Sungai Silugonggo, aktivitas tersebut adalah parkir kapal. Aktivitas parkir kapal mempunyai potensi dalam pencemaran sungai salah satunya adalah pencemaran melalui tumpahan ataupun rembesan minyak yang berasal dari kapal (Darlan & Kamiludin, 2016;Nedi, 2012;Ambariyanto, 2006). Selain itu lamanya parkir juga dapat membuat jatuhnya bekas-bekas barang bawaan kapal ke sungai yang dapat mencemari sungai secara warna dan bau.…”
Section: Pendahuluanunclassified