Kebijakan pembelajaran daring menuntut guru untuk lebih aktif dalam mengembangkan media pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung dengan maksimal dan mampy memberikan proses pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran powtoon berbasis problem based learning pada materi ekosistem muatan IPA kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model Hannafin and Peck (analyze, design, development and implementation, evaluation) sebagai langkah-langkah sistematis dalam proses pengembangan produk. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan siswa kelas V SD. Pengumpulan Data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, angket/kuisioner sebagai instrument pengumpulan data. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif dan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa media pembelajaran powtoon berbasis problem based learning dinyatakan layak digunakan berdasarkan hasil uji coba produk yang meliputi hasil penilaian ahli isi pembelajaran memperoleh persentase skor 96,79% dengan kualifikasi sangat baik, hasil penilaian ahli desain pembelajaran memperoleh persentase skor 90,00% dengan kualifikasi sangat baik, hasil penilaian ahli media pembelajaran memperoleh persentase skor 84,70% dengan kualifikasi baik, dan hasil penilaian siswa melalui uji coba perorangan memperoleh persentase skor 95,83% dengan kualifikasi sangat baik. Dari hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran powtoon berbasis problem based learning layak digunakan pada proses pembelajaran.