Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan utama remaja. Prevalensi anemia remaja putri di Indonesia sebanyak 32%. Beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi anemia adalah pengetahuan, sikap, dan tingkat ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan profil remaja putri dengan kejadian anemia. Metode penelitian ini adalah studi analitik, cross-sectional, total sampling, serta data dianalisis dengan univariat dan bivariat. Kriteria inklusi adalah remaja putri kelas 9 di SMPN Cimahi yang bersedia ikut dal am penelitian. Kriteria eksklusinya adalah remaja putri yang tidak hadir saat penelitian. Pada penelitian dilakukan pemeriksaan level hemoglobin remaja putri dengan menggunakan haemometer digital kemudian remaja putri ditanyakan ekonomi keluarga dan juga diberikan kuesioner tentang sikap dan pengetahuan. Hasil penelitian dari 54 remaja putri didapatkan bahwa 31,5% anemia, 70,4% pengetahuan baik, 61,1% sikap positif tentang anemia, 57,4% tingkat ekonomi rendah. Remaja putri dengan anemia 70,6% pengetahuan rendah, 88,3% sikap negatif, dan 41,9% tingkat ekonomi rendah. Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tingkat ekonomi dengan anemia (nilai p value <0,05). Kesimpulannya hampir setengah remaja putri mengalami anemia, dengan tingkat pengetahuan baik, sikap positif, dan tingkat ekonomi rendah. Remaja putri yang mengalami anemia memiliki tingkat pengetahuan kurang, sikap negatif, dan tingkat ekonomi rendah. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan anemia, antara sikap dan anemia, dan antara tingkat ekonomi dan anemia.