Pengujian Aplikasi Peminjaman Kendaraan Operasional Kantor Menggunakan BlackBox Testing

Abstract

Abstrak: Pengujian black-box begitu penting karena teknik tersebut mampu mengidentifikasi kesalahan dalam fungsi, antar muka, model data, dan akses kesumber data eksternal. Dalam pelaksanaan sering timbul masalah penguji tidak pernah yakin apakah perangkat lunak yang diuji telah benar-benar lolos dalam pengujian. Hal ini terjadi karena kemungkinan masih ada beberapa jalur eksekusi yang belum pernah teruji. Penguji seharusnya membuat setiap kemungkinan kombinasi data masukan untuk pengujian. Pemilihan data masukan untuk menemukan kesalahan menjadi masalah bagi penguji karena memiliki probabilitas yang tinggi, sehingga desain test case secara otomatis dapat menjadi solusi. Pada implementasi ini aplikasi yang akan di uji menggunakan black-box testing adalah sebuah Sistem Informasi peminjaman kedaraan operasional. Aplikasi peminjaman kendaran operasional tersebut akan diuji menggunakan black-box testing di mana pengujian ini hanya bertujuan untuk melihat program tersebut apakah sesuai dengan fungsi yang diinginkan program tersebut tanpa mengetahui kode program yang dipakai. Untuk menghasilkan desain test case secara otomatis dalam pengujian perangkat lunak metode black-box dengan teknik equivalence partitioning. Teknik Equivalence Partitions adalah pengujian didasarkan masukkan data pada setiap form yang ada pada sistem informasi pengelolaan masjid, setiap menu akan dilakukan pengujian dan dikelompokkan berdasarkan fungsinya baik itu bernilai valid ataupun tidak valid.
 
 Kata kunci: Equivalence Partitions, black-box, Aplikasi, Peminjaman Kendaraan Operasional, test case
 
 Abstract: Black-box testing is very important because the technique is able to identify errors in functions, interfaces, data models, and access to external data sources. In implementation, the problem often arises that the tester is never sure whether the software being tested has actually passed the test. This happens because there may still be some untested execution paths. The tester must make every possible combination of input data for testing. The selection of input data to find errors is a problem for the examiner because it has a high probability, so that the test case design can automatically be a solution. In this implementation, the application that will be tested using black-box testing is an operational vehicle loan information system. The operational vehicle loan application will be tested using black-box testing where this test only aims to see whether the program is in accordance with the desired function of the program without knowing the program code used. To generate test case designs automatically in software testing the black-box method with equivalence partitioning techniques. The Equivalence Partitions technique is a test based on data on every form in the management information system, each menu will be tested and assessed for mosques based on usefulness, whether it is feasible or not valid.. 
 
 Keywords: Equivalence Partitions, black-box, Aplplication, Operational Vehicle Loan, test case

Analisis Dan Perancangan Sistem Inventarisasi Aset Pada Pt. Bangunindo Teknusa Jaya

“…BlackBox Testing sering juga disebut pengujian yang berdasarkan fungsional atau spesifikasi dari suatu aplikasi [18]. Proses pengujian yang dilakukan yaitu dengan cara mencoba program yang telah selesai dibuat lalu memasukkan data pada setiap formnya [19]. Pengujian ini diperlukan untuk mengetahui fungsifungsi setiap fitur pada program tersebut berjalan dengan baik atau tidak [20].…”

Teknik Equivalence Partitions untuk Pengujian Aplikasi Manajemen Kas dan Inventaris Berbasis Web

“…Pengujian akan dilakukan dengan menggunakan masukan berupa data acak, dengan tujuan untuk memastikan sistem menolak menyimpan data masukan di database, sehingga sistem dapat dikatakan layak untuk digunakan [9]. Rouf dalam Shadiq menyatakan metode pengujian Black Box merupakan pengujian dengan fokus pada fungsionalitas suatu perangkat lunak, tester yang dapat mendefinisikan kumpulan kondisi masukan dan melakukan testing pada fungsionalitas suatu program [10]. Pengujian Black Box merupakan pengujian tanpa mengacu pada struktur internal dari komponen ataupun sistem [11].…”

“…Dimana terdapat kolom kode uji untuk menyatakan urutan tahap pengujian. Kode ditulis dengan mengambil huruf alfabet pertama serta angka 01 sebagai identitas urutan test case [10]. Kolom Skenario test case berisi beberapa cara untuk menguji pada menu login dengan menggunakan empat cara pengujian, diantaranya adalah mengisi data sesuai isinya, mengisi data email yang salah, password yang salah, serta data username dan password kosong.…”

Black Box Testing pada Aplikasi Single Sign On (SSO) di Diskominfostandi Menggunakan Teknik Equivalence Partitions

“…Equivalence partitions sendiri merupakan sebuah pengujian berdasarkan masukkan data pada setiap form yang ada pada aplikasi, setiap menu masukanakan dilakukan pengujian dan dikelompokkan berdasarkan fungsinya baik itu bernilai sesuai ataupun tidak sesuai (Shadiq et al, 2021).…”