Peranan Ekowisata Bagi Kesejahteraan Masyarakat Bahoi Kecamatan Likupang Barat

Abstract

This research aims to increasing understanding regarding the community’s income and level of welfare after the implementation of ecotourism in Bahoi village, Likupang Sub-district, North Minahasa Regency. This research was conducted in 4 months, from May to August 2015. Primary and secondary data was used, and data was collected through interviews. The sampling method used was Purposive Sampling that selected 16 respondents (10%) as the sample, representing of total 160 families that reside in Bahoi village. Analysis shows that ecotourism in Bahoi plays an important role in community life because local community can feels its impact, both directly and indirectly, such as getting additional income, knowledge and experience. Based on this research it can be concluded that ecotourism activities in Bahoi plays a role in increasing the locals' income both directly and indirectly, and ecotourism activities has a positive impact on the welfare of the community and is expected to increase community welfare in Bahoi in general.

Valuasi Ekonomi Ekowisata Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Pantai Taman Kili-Kili Kabupaten Trenggalek

“…Kegiatan ekowisata saat ini sedang menjaditren dan diminati wisatawan menjadikan Indonesia berpeluang dalam meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata dan penyerapan tenaga kerja khususnya pada masyarakat setempat (Manahampi et al, 2015). Hal ini ditunjukkan mengingat Indonesia dikenal sebagai negara mega biodiversitas ke-3 terbesar di Dunia (Sutarno & Setyawan, 2015) yang memiliki 51 Taman Nasional (P3ejawa.menlhk.go.id, 2021).…”

Untitled

“…Ekowisata berbasis masyarakat dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana hal ini dapat dihasilkan dengan jasa-jasa wisata, penjualan souvenir, penyewaan homestay, fee pemandu, ongkos transportasi dan lain-lain (Manahampi et al, 2015). Ekowisata berbasis masyarakat memberikan dampak posistif bagi masyarakat lokal dan juga pelestarian lingkungan dan sosial budaya sehingga dapat menumbuhkan rasa percara diri antar penduduk setempat yang berkembang melalui kegiatan ekowisata (Hijriati & Mardiana, 2014).…”

Persepsi Masyarakat Terhadap Keberadaan Ekowisata Mangrove Di Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya

“…Kawasan hutan mangrove juga merupakan kawasan yang banyak dikunjungi oleh masyarakat sebagai destinasi wisata untuk berekreasi dan melepas penat dengan melihat pemandangan dan wahana foto yang tersedia. Sesuai dengan pernyataan Manahampi (2015), ekowisata adalah suatu perjalanan wisata baik alam yang alami maupun buatan serta budaya yang ada bersifat informative dan partisipatif yang bertujuan untuk menjamin kelestarian alam dan sosial budaya.…”