2020
DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.288
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Jumlah Leukosit Darah Pada Pasien Appendisitis Akut Dengan Appendisitis Perforasi

Abstract: Latar Belakang: Appendisitis atau peradangan pada usus buntu merupakan salah satu angka kematian 0,2 0,8% di dunia, di Indonesia sendiri appendisitis menempati urutan ke empat paling banyak yang menjalani rawat inap. Appendisitis adalah salah satu penyebab kegawatdaruratan abdomen di Negara berkembang, kasus Appendisitis terjadi lebih banyak pada laki – laki di bandingkan perempuan dengan perbandingan kejadian 1:4, dan menyerang pada rata – rata umur 10 hingga 30 tahun. Tujuan Penelitian: Mengetahui perbanding… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
5

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 2 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…Diperkirakan tingkat kejadian apendisitis di Indonesia mencapai 24,9 kasus per 10.000 jiwa. 2 Kemiripan gejala klinis yang dimiliki oleh apendisitis dengan kondisi akut abdomen lainnya serta kasus-kasus yang menunjukkan gejala atipikal, membuat apendisitis masih sulit untuk didiagnosis terutama pada pasien yang masih berada di stadium awal, anak, dewasa tua, dan lansia, juga wanita pada usia reproduksi. 3,4 Kesulitan ini sering kali dialami para dokter muda yang merupakan garda pertama, namun tidak jarang dokter ahli pun masih mengalami hal yang sama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Diperkirakan tingkat kejadian apendisitis di Indonesia mencapai 24,9 kasus per 10.000 jiwa. 2 Kemiripan gejala klinis yang dimiliki oleh apendisitis dengan kondisi akut abdomen lainnya serta kasus-kasus yang menunjukkan gejala atipikal, membuat apendisitis masih sulit untuk didiagnosis terutama pada pasien yang masih berada di stadium awal, anak, dewasa tua, dan lansia, juga wanita pada usia reproduksi. 3,4 Kesulitan ini sering kali dialami para dokter muda yang merupakan garda pertama, namun tidak jarang dokter ahli pun masih mengalami hal yang sama.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Di Asia Tenggara, Indonesia memiliki angka kejadian tertinggi dengan 24,9 kasus tiap 10.000 orang, diikuti oleh Filipina sebesar 0,022% dan Vietnam sebesar 0,02%. [1][2] Jumlah orang yang dilaporkan menderita apendisitis di Indonesia adalah sebanyak 596.132 orang dengan persentase 3,36% di tahun 2009, dan mencapai 621.435 orang dengan persentase 3,53% pada tahun 2010. 3 Kemudian, jika dilihat dari faktor usia, angka kejadian tertinggi terdapat pada kelompok yang berusia 20-30 tahun, lalu jumlah kasus menurun pada kelompok usia yang lebih tua.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kejadian Apendisitis akut di negara berkembang tercatat lebih rendah dibandingkan dengan negara maju. Di Asia Tenggara, Indonesia menempati urutan pertama sebagai angka kejadian Apendisitis akut tertinggi dengan prevalensi 0.05%, diikuti oleh Filipina sebesar 0.022% dan Vietnam sebesar 0.02% (Wijaya, et al, 2020). Kejadian apendisitis akut di negara berkembang tercatat lebih rendah dibandingkan dengan negara maju.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prevalensi tertinggi terjadi pada usia 20-30 tahun. apendisitis perforasi memiliki prevalensi antara 20-30% dan meningkat 32-72% pada usia >60 tahun dari semua kasus Apendisitis (Wijaya, et al, 2020). Patogenesis Apendisitis Akut melibatkan peradangan awal dinding apendiks yang mengarah ke Iskemia Lokal, Nekrosis, dan berisiko Perforasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified