2014
DOI: 10.24329/aspikom.v2i3.69
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perubahan Komunikasi Masyarakat Dalam Inovasi Mitigasi Bencana di Wilayah Rawan Bencana Gunung Merapi

Abstract: This study aims to analyze changes in communications in disaster mitigation innovation in communication of society in disaster-prone areas with the events of Mount Merapi eruption in 2010. The method used is descriptive research data collection through observation and interviews with community territory in the hamlet AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisa perubahan komunikasi dalam inovasi mitigasi bencana yang dilakukan masyarakat di wilayah rawan bencana dengan adanya peristiwa erupsi gunung Merap… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
12
0
11

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
7
2
1

Relationship

0
10

Authors

Journals

citations
Cited by 28 publications
(23 citation statements)
references
References 0 publications
0
12
0
11
Order By: Relevance
“…Definisi mitigasi menurut UU No.24 tahun 2007 adalah "serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana". Wardyaningrum (2014) menyebutkan bahwa mitigasi merupakan tindakan pencegahan berkelanjutan yang bertujuan untuk meminimalisir dampak risiko bencana, baik terhadap harta benda maupun korban jiwa. Kaitan antar komunikasi yang dihubungan dengan mitigasi bencana sangat diperlukan karena perencanaan dan pengelolaan arus informasi dan komunikasi akan menentukan sebuah kredibilitas, kepercayaan, otoritas dan efektivitas mitigasi bencana.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Definisi mitigasi menurut UU No.24 tahun 2007 adalah "serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana". Wardyaningrum (2014) menyebutkan bahwa mitigasi merupakan tindakan pencegahan berkelanjutan yang bertujuan untuk meminimalisir dampak risiko bencana, baik terhadap harta benda maupun korban jiwa. Kaitan antar komunikasi yang dihubungan dengan mitigasi bencana sangat diperlukan karena perencanaan dan pengelolaan arus informasi dan komunikasi akan menentukan sebuah kredibilitas, kepercayaan, otoritas dan efektivitas mitigasi bencana.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian Wardyaningrum (2014) menyebutkan mitigasi merupakan tindakan berkelanjutan yang dilakukan untuk mengurangi risiko bencana, baik terhadap harta benda maupun korban jiwa. Komunikasi mitigasi ini memiliki peran penting untuk menyinergikan kebijakan pemerintah dan program lembaga nonpemerintah yang terlibat dalam penanggulangan bencana (Lestari, Prabowo dan Wibawa, 2012).…”
Section: Kerangka Teoriunclassified
“…Adanya bencana alam, secara tidak langsung mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat sehari-hari yang mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, hingga dampak psikologis [1]. Dampak dari bencana dianggap sebagai bagian dari proses dan konsekuensi sosial yang menghasilkan bahaya atau meningkatkan kerentanan dari sebuah sistem sosial [2].…”
Section: Pendahuluanunclassified