2019
DOI: 10.18592/tarbiyah.v8i1.2355
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Re-Konsientisasi dalam Dunia Pendidikan (Membangun Kesadaran Kritis Melalui Pemikiran Paulo Freire)

Abstract: Idealisme pendidikan untuk memanusiakan manusia harus sejalan dengan tujuan dan praksis pendidikan. Meskipun pada kenyataannya, masih banyak pendidikan yang memainkan peran tradisionalnya dengan memandang bahwa peserta didik merupakan produk yang dihasilkan oleh dunia pendidikan. Hal ini disebabkan masih banyaknya praktek di lembaga-lembaga pendidikan yang masih memberikan dominasi pada aspek kognitif dan penekanan pada aspek hafalan dalam memahami praktek pembelajaran bahkan pembelajaran agama sekalipun. Capa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Siswa mengalami kegamangan sikap yang diakibatkan oleh eksklusivitas model pembelajaran agama (Juditha, 2018). Eksklusivitas materi agama disebabkan oleh materi ajar yang terlalu literalis (Prasetiawan, 2020), juga ditunjang oleh pembelajaran agama yang lebih menekankan pada aspek hapalan (Rohinah, 2019). Pembelajaran agama yang moderat membutuhkan suatu pendekatan pendidikan yang relevan untuk konteks Indonesia yang multikultural (Prasetiawati, 2017).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Siswa mengalami kegamangan sikap yang diakibatkan oleh eksklusivitas model pembelajaran agama (Juditha, 2018). Eksklusivitas materi agama disebabkan oleh materi ajar yang terlalu literalis (Prasetiawan, 2020), juga ditunjang oleh pembelajaran agama yang lebih menekankan pada aspek hapalan (Rohinah, 2019). Pembelajaran agama yang moderat membutuhkan suatu pendekatan pendidikan yang relevan untuk konteks Indonesia yang multikultural (Prasetiawati, 2017).…”
Section: A Pendahuluanunclassified
“…Pendidikan yang harusnya merupakan alat/sarana memanusiakan manusia, justru tidak tercapai. Hal ini terlihat dari pada realitasnya yang di mana pendidikan masih bersifat tradisional, menganggap peserta didik sebagai produk yang dihasilkan oleh dunia pendidikan, tutur Rohinah (2019). Tabrani pun mengatakan bahwa semua manusia mempunyai kesadaran (concious) namun, tidak semua manusia melihat kehidupan sosial secara kritis (ZA, 2014).…”
Section: Pendidikan Kesadaran Kritis Paulo Freireunclassified
“…Tabrani pun mengatakan bahwa semua manusia mempunyai kesadaran (concious) namun, tidak semua manusia melihat kehidupan sosial secara kritis (ZA, 2014). Masih banyak praktik yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pendidikan yang hanya berfokus pada ruang kognitif dan penekanan pada hafalan dalam memahami praktik pembelajaran bahkan pada pembelajaran agama, kata Rohinah (2019). Di sinilah gamangnya pendidikan.…”
Section: Pendidikan Kesadaran Kritis Paulo Freireunclassified
“…Dialog menuntut keparcayaan yang besar bahwa manusia pada hakikatnya dipanggil untuk menjadi subjek yang harus mengubah dunia. Dialog menuntut sikap mau mendengar dan memahami diri sendiri bahwa manusia sebagai makhluk yang belum selesai (Rohinah, 2019).…”
Section: Film "Big Brother 2018" Sebagai Inovasi Relasi Guru Dan Sisw...unclassified