2020
DOI: 10.6066/jtip.2020.31.1.86
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

SENYAWA FENOLIK, ORYZANOL, DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BEKATUL YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus oryzae

Abstract: Rice b ran is a b y-product of milled rice. It contains b ioactive compounds, such as total phenolic compounds and -oryzanol known to have antioxidant activities. However, these b ioactive compounds are chemically b ound in the lignin matrix of the rice b ran. Fermentation process potentially releases the b ound forms of the active compounds to b ecome the free ones. In this research, the rice b rans of three varieties, i.e. Inpari 24 (red rice), inpari 30 (white rice), and koshihikari (white rice), were ferm… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
4
1

Citation Types

0
1
0
9

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

1
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(10 citation statements)
references
References 24 publications
0
1
0
9
Order By: Relevance
“…Bekatul merupakan salah satu pangan fungsional yang baik untuk penderita obesitas [18]. Bekatul dapat diperoleh dari pengolahan padi bersama beras dan dedak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bekatul merupakan salah satu pangan fungsional yang baik untuk penderita obesitas [18]. Bekatul dapat diperoleh dari pengolahan padi bersama beras dan dedak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Walaupun bekatul mengandung zat gizi dan komponen bioaktif yang baik, namun pemanfaatannya sebagai ingridien pangan masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh rasa dan tekstur bekatul yang kurang disukai, disamping juga mudah mengalami ketengikan (Tuarita et al, 2017;Faizah et al, 2020). Namun demikian, proses fermentasi dari bekatul oleh kapang dinilai dapat meningkatkan kandungan gizi dan memperbaiki sifat sensori dari bekatul (Ryan et al, 2011;Rashid et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam penelitian lain, Schimidt et al (2014) dan Rashid et al (2015) melaporkan bahwa bekatul yang difermentasi dengan kapang Rhizopus oryzae mengalami peningkatan senyawa fenolik (2,4-5,1 mg/g). Faizah et al (2020) melaporkan bahwa bekatul yang difermentasi kapang selama 72 jam menunjukkan peningkatan aktivitas antioksidan tertinggi, dengan kadar total senyawa fenolik dan kadar g-oryzanol yang meningkat masing-masing menjadi 3,6-3,9 mg EAG/g dan 10,74-12,93 mg/g. Dalam penelitian lain, Silveira dan Furlong (2009) menyatakan bahwa fermentasi kapang selama 72 jam dapat meningkatkan kandungan protein, dan memperbaiki daya ikat air dan protein terlarut dari bekatul.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil sampingan lainnya adalah 15-20% sekam yang merupakan kulit terluar dan 3% menir [1]. Bekatul mangandung komponen bioaktif atau senyawa fitokimia yang tinggi seperti tokoferol, tokotrienol, γ-oryzanol [2], asam fenolat [3] dan karotenoid [4]. Hasil pengujian fitokimia ekstrak bekatul menghasilkan senyawa fenolik, flavonoid, triterpenoid, alkanoid dan saponin menggunakan pelarut butanol, etil asetat dan n-heksana [5].…”
Section: Pendahuluanunclassified