2020
DOI: 10.31289/perspektif.v9i2.3878
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Sistem Merit pada Sektor Pemerintahan : Proses Pengisian dan Penempatan Jabatan Pelaksana di Badan Kepegawaian Daerah Jawa Tengah

Abstract: Perubahan kebijakan birokrasi tentang Aparatur Sipil Negara menuntut  perubahan manajemen SDM Aparatur berbasis merit system khususnya dalam pengisian Jabatan Pelaksana di birokrasi pemerintahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan merit system dalam proses pengisian dan penempatan Jabatan Pelaksana di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jawa Tengah dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses tersebut. Metode penelitian yang digunakan kualitatif dengan pengumpulan data primer melalui teknik wawancara m… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
4

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(9 citation statements)
references
References 4 publications
0
3
0
4
Order By: Relevance
“…Obviously, the merit system is still facing many violations. This can also be noticed from several previous studies that have published research on the same topic but with a different focus, including the implementation of a merit system (Chairiah et al, 2020;Dwiputrianti, 2018;Faiz et al, 2020;Grindle, 2010;Noors, 2019;Nurmaya & Febrina, 2021;Putra et al, 2020;Rakhmawanto et al, 2019;Setyowati, 2016), and institutionalization of meritocracy practices (Parrado & Salvador, 2011). This study used a bibliometric analysis which become a trend in recent years (Moral-Muñoz et al, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 79%
“…Obviously, the merit system is still facing many violations. This can also be noticed from several previous studies that have published research on the same topic but with a different focus, including the implementation of a merit system (Chairiah et al, 2020;Dwiputrianti, 2018;Faiz et al, 2020;Grindle, 2010;Noors, 2019;Nurmaya & Febrina, 2021;Putra et al, 2020;Rakhmawanto et al, 2019;Setyowati, 2016), and institutionalization of meritocracy practices (Parrado & Salvador, 2011). This study used a bibliometric analysis which become a trend in recent years (Moral-Muñoz et al, 2020).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 79%
“…Perekrutan pegawai pada tingkat pelaksana dengan menggunakan sistem merit di daerah mengalami banyak permasalahan, beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti masalah kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia, regulasi yang ada, dan komitmen kepemimpinan (Rakhmawanto, 2020), (Faiz, 2020). Terlebih lagi perekrutan pada level jabatan tinggi pratama, tentu akan mengalami polemic yang lebih tinggi, karena semakin tinggi jabatan yang akan ditentukan semakin besar juga kepentingannya.…”
Section: Pendahuluan 1unclassified
“…Struktur organisasi yang besar semakin memperlambat suatu kegiatan, sehingga dapat berpengaruh pada kinerja birokrasi. Serta semakin panjang hierarki dalam suatu pemerintahan, dikhawatirkan akan semakin memperbesar kesempatan munculnya tindak penyelewengan kekuasaan yang bersifat koruptif (Faiz, Astuti, & Afrizal, 2020;Islamy, 2004). Penyederhanaan birokrasi ini berupa tindakan penyetaraan jabatan struktural ke dalam jabatan fungsional, melalui penyesuaian ke dalam jabatan fungsional yang setara.…”
Section: Pendahuluanunclassified