2020
DOI: 10.21776/ub.tuturlogi.2020.001.02.5
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Komunikasi Pemerintah Kota Baubau dalam Sosialisasi Nilai-nilai Kearifan Lokal

Abstract: The communication strategy of the Baubau City Government in socializing the PO-5 program is a major problem in this study. The objective of this research is the concrete contribution of initial indicators to see the ability of the Baubau City government officials in the planning of the Communication Strategy and the selection of forms of communication media in the socialization process, as well as efforts to preserve the values of local wisdom in the lives of citizens and as a reference in an effort to preserv… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
3
1

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lainnya dalam mengkaji iklim dan budaya sekolah dalam membangkitkan karakter budaya lokal yang dianut dan dipercayai oleh masyarakat Buton, sehingga penanaman karakter budaya lokal ini belum membidik secara khusus pada anak sejak dini, melainkan strategi pemerintah dalam mensosialisasikan nilai-nilai Po-5 kepada masyarakat baubau secara umum, berdasarkan hasil penelitian (Suherman et al, 2020) bahwa staf sosialisasi sangat minim terkait kualitas dan kuantitasnya karena dalam mensosialisasikan program po-5 masih menggunakan media promosi seperti stiker, papan iklan, pakaian dan iklan di surat kabar lokal, sehingga esensi program belum dipahami oleh sebagian besar masyararakat termasuk warga di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Baubau, dimana dalam pengenalan PO-5 hanya menggunakan media cetak yang berisi narasi terkait salam po-5, tanpa dipertegas dengan gambar dan miniature yang menarik. Sementara itu anak usia dini khususnya di tingkatan TK masih berada pada fase kongkrit, artinya melihat sesuatu berdasarkan contoh, fakta, dan dapat dilihat secara nyata sesuatu hal yang sedang dibicarakan atau disampaikan kepada anak didik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penelitian ini belum pernah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lainnya dalam mengkaji iklim dan budaya sekolah dalam membangkitkan karakter budaya lokal yang dianut dan dipercayai oleh masyarakat Buton, sehingga penanaman karakter budaya lokal ini belum membidik secara khusus pada anak sejak dini, melainkan strategi pemerintah dalam mensosialisasikan nilai-nilai Po-5 kepada masyarakat baubau secara umum, berdasarkan hasil penelitian (Suherman et al, 2020) bahwa staf sosialisasi sangat minim terkait kualitas dan kuantitasnya karena dalam mensosialisasikan program po-5 masih menggunakan media promosi seperti stiker, papan iklan, pakaian dan iklan di surat kabar lokal, sehingga esensi program belum dipahami oleh sebagian besar masyararakat termasuk warga di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Baubau, dimana dalam pengenalan PO-5 hanya menggunakan media cetak yang berisi narasi terkait salam po-5, tanpa dipertegas dengan gambar dan miniature yang menarik. Sementara itu anak usia dini khususnya di tingkatan TK masih berada pada fase kongkrit, artinya melihat sesuatu berdasarkan contoh, fakta, dan dapat dilihat secara nyata sesuatu hal yang sedang dibicarakan atau disampaikan kepada anak didik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pengenalan Nilai-nilai Karakter Berbasis Budaya Lokal pada Anak Sejak Dini Melalui Dunia Dongeng -Hijrawatil Aswat, Manan, Eka Rosmitha Sari, Fitriani B, Mitra Kasih La Ode Onde DOI: https://doi.org/10.31004/abdidas.v3i1.550 Jurnal Mulyasa, 2012 (Tidak, 2012) di Buton pada zamannya. (Suherman et al, 2020) kearifan lokal yang dianut oleh masyarakat merupakan warisan nenek moyang masyarakat Buton yang bertujuan dalam mengatur segala hubungan dan tata kehidupan masyarakat Buton.…”
unclassified
“…Pengenalan karakter po-5 ini senantiasa digencarkan ditengah-tengah masyarakat, baik itu melalui salam po-5, pembuatan tugu po-5, hingga sosialisasi oleh pejabat pemerintahan. Namun berdasarkan hasil penelitian (Suherman et al, 2020)…”
unclassified
“…Namun, tidak semua daerah bisa menjalankan strategi tersebut karena keterbatasan yang dimiliki. Pemerintah daerah harus membuat kebijakan yang tepat, terutama dengan menggali nilai lokal (Suherman, Mayunita, Mahyudin, & Yusuf, 2020). Hal ini dilakukan oleh pemerintah daerah Kota Probolinggo dengan menetapkan slogan Impressive Probolinggo City sebagai salah satu strategi branding yang digunakan.…”
unclassified