Strategi Pembelajaran Online Mata Melajaran PJOK di SMK pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract

This study aims to find out how the online learning strategies used by physical education teachers in sports and health at State Vocational Schools in Malang City. Using a qualitative descriptive approach with a survey research design. The variable in this research is online learning strategy. Using a sampling technique by purposive sampling, a total of 11 physical education teachers, sports and health at State Vocational Schools in Malang City. Data collection techniques in the form of interviews with interview guidelines as a research instrument. The data obtained were analyzed through 3 stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the teacher's strategies used during learning, the majority use asynchronous compared to synchronous. The strategy used has several obstacles when asynchronous, namely some students do not participate in the work of the task while the constraints on synchronous learning students tend not to pay attention to the material explained. Although there are some obstacles, the teacher tries to keep the class conducive by making certain rules and joint commitments with the students, so that the class can be more conducive.
 Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran online yang digunakan oleh guru PJOK SMK Negeri di Kota Malang. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan desain penelitian survei. Variabel dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran online. Menggunakan teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling, sejumlah 11 orang guru PJOK SMK Negeri di Kota Malang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan pedoman wawancara sebagai instrument penelitian. Data yang diperoleh di analisis malalui 3 tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi guru yang digunakan pada saat pembelajaran, mayoritas memakai asinkronus dibandingkan sinkronus. Strategi yang digunakan memiliki beberapa kendala pada saat asinkronus yaitu beberapa siswa tidak ikut serta dalam pengerjaan tugas sedangkan kendala pada pembelajaran sinkronus siswa cenderung tidak memperhatikan materi yang dijelaskan. Meskipun terdapat beberapa kendala, guru berupaya agar menjaga kelas tetap kondusif dengan membuat peraturan tertentu dan komitmen bersama dengan siswa, sehingga kelas bisa lebih kondusif.

Efektivitas Penilaian Diri dan Sejawat Pada Keterampilan Tendangan Depan Pencak Silat Mata Pelajaran PJOK di SMPN 3 Kota Malang

“…Penggunaan online self and peer-assessment dalam pembelajaran tidak perlu diragukan lagi. Adapun penelitian tentang penerapan penilaian daring (Cahyanto et al, 2022) dan tentang strategi pembelajaran online (Jaya et al, 2022). Namun, pada artikel di atas telah diketahui bahwa efektivitas ini masih dilakukan pada ranah pengetahuan atau kognitif saja, belum dilakukan pada ranah lain yaitu keterampilan atau psikomotor.…”

Survei Tingkat Pelaksanaan Pembelajaran Daring PJOK

“…Guru memiliki tanggung jawab yang lebih besar terhadap keterlaksanaan pembelajaran daring, menurut Rusmiati guru dituntut harus bisa menangani semua kendala yang terjadi selama pembelajaran, secara responsive sehingga pembelajaran terlaksana sesuai rencana yang telah dibuat (Rusmiati et al, 2020). Dalam pelaksanaannya kendala yang sering dialami yaitu guru sulit dalam mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang diberikan (Jaya et al, 2022). Dalam pelaksanaan pembelajaran PJOK yang berbasis online/daring sebagian besar hanya mencakup ranah kognitif atau pengetahuan, untuk keterampilan masih belum mampu dikontrol dengan baik dalam pembelajarannya (Maulana & Winarno, 2021).…”

Efektivitas Online Self and Peer Assessment pada Keterampilan Lay Up Bola Basket Mata Pelajaran PJOK di SMP Laboratorium UM Malang

“…Pembelajaran dilakukan secara online maka otomatis penilaian juga demikian (online assessment). Pada saat pembelajaran online guru menggunakan metode penugasan (Jaya et al, 2022) kemudian guru melakukan penilaian dari tugas video siswa (Cahyanto et al, 2022). Penilaian online dapat dilakukan tanpa harus mengurangi kualitas penilaian (Fitriady et al, 2020).…”