2018
DOI: 10.32584/jikm.v1i2.144
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tehnik Mengurangi Dismenore Primer Dengan Olah Raga

Abstract: Dismenore primer di Indonesia sekitar 54-65%. Hasil studi pendahuluan didapatkan bahwa 14 dari 20 siswi mengalami dismenore yang mengganggu aktivitas dan produktivitas siswi. Tingginya kejadian dismenore tersebut diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu cara yang paling sering digunakan yaitu dengan mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri tanpa resep dokter, namun cara tersebut dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan. Maka diperlukan tarapi alternatif lain salah satunya dengan me… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Research conducted on MTS Sukasari students found that exercise habits affect the intensity of primary dysmenorrhea pain. There was a decrease in the scale of dysmenorrhea after exercise intervention 64 . The information on the frequency and intensity of exercise obtained from respondent interviews in this study relied on memory and habits.…”
Section: Or (Odd Ratio)mentioning
confidence: 87%
“…Research conducted on MTS Sukasari students found that exercise habits affect the intensity of primary dysmenorrhea pain. There was a decrease in the scale of dysmenorrhea after exercise intervention 64 . The information on the frequency and intensity of exercise obtained from respondent interviews in this study relied on memory and habits.…”
Section: Or (Odd Ratio)mentioning
confidence: 87%
“…Hubungan aktivitas olah raga dengan kejadian dismenore dapat dilihat pada Tabel 7. di bawah ini: Penelitian yang sejalan telah dilakukan oleh Oktavia & Widayanti (2022) bahwa olah raga dengan frekuensi tiga kali seminggu dan durasi 20-50 menit dapat menurunkan intensitas kejadian dismenore. Penelitian lain yang sejalan didapatkan hasil bahwa olah raga dapat mempengaruhi tingkat dismenore primer pada remaja, sehingga remaja disarankan untuk melakukan olah raga secara rutin (Murtiningsih et al, 2018).…”
Section: Analisis Bivariatunclassified
“…Pengobatan non farmakologis dismenorea primer dapat dilakukan dengan cara melakukan olahraga aerobik dengan teratur dan kontinu. Olahraga aerobik memiliki beberapa jenis yaitu berjalan, treadmill, senam, lari, bersepeda dan renang [11], [12]. Menurut kriteria FITT olahraga yang baik dilakukan dengan frekuensi 3-5 kali perminggu.…”
Section: A Pendahuluanunclassified