Quail has well known to many people. Quail is a land birds that has small body, short legs, and could not fly high. Quail has a plenty big potential as layer bird. This study aims to determine the optimal length and width ratio of the cage to obtain maximum quail (coturnix coturnix japonica) productivity. This study was conducted for one month to assess the effect of many treatments : P1 ratio of length and width cage 1 : 1 (length70 cm width 68 cm), P2 ratio of length and width cage 1,5 : 1 (length 84 cm width 57 cm), and P3 ratio of length and width cage 2 : 1 (length 98 cm width 49 cm). The following treatments performed on Quail with age around 7th to 11th weeks. Observed variables are feed consumption ratio, eggs productions, feed convention ration, quail day production, and the amount of weight eggs. Treatment with the ratio of length and width cage 2 : 1 with cage length 98 cm and width 49 cm affected the quail productivity such as feed consumption, average of eggs weight, feed conversion, quail day production, and amount of egg weight. Such treathments may increase the productivity of the quail of the production period.
ABSTRAKPuyuh sudah sejak lama dikenal masyarakat. Puyuh merupakan unggas daratan yang memiliki tubuh kecil, berkaki pendek, dan tidak dapat terbang tinggi. Puyuh memiliki potensi cukup besar sebagai penghasil telur. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rasio panjang dan lebar kandang yang optimal untuk mendapatkan produktivitas puyuh yang maksimal. Penelitian tentang pengaruh panjang dan lebar kandang terhadap produktivitas burung puyuh (coturnix coturnix japonica) periode produksi telah dilakukan selama empat minggu untuk mengkaji pengaruh dari setiap perlakuan terhadap performa puyuh periode produksi. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan perlakuan berikut : P1 (panjang kandang 70 cm dan lebar kandang 68cm), P2 (panjang kandang 84 cm x lebar kandang 57cm), P3 (panjang kandang 98 cm x lebar kandang 49 cm). Perlakuan dilakukan pada puyuh umur 7 minggu sampai umur 11 minggu. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, rata-rata bobot telur, konversi ransum, quail day production dan jumlah bobot telur. Perlakuan dengan rasio panjang dan lebar kandang 2:1 yaitu dengan panjang kandang 98 cm x lebar kandang 49 cm berpengaruh terhadap konsumsi ransum, rata-rata bobot telur, konversi ransum, quail day production dan jumlah bobot telur puyuh. Perlakuan rasio panjang dan lebar kandang 2:1 dapat meningkatkan produktivitas puyuh periode produksi. Kata kunci : puyuh, rasio, ukuran kandang, produktivitas, periode produksi.